Pohon Tumbang Timpa Rumah Warga Sindangheula, Kades dan Ketua BPD Turun Langsung

SERANG, TirtaNews – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang, pada Rabu sore, 21 Mei 2025, mengakibatkan musibah pohon tumbang di Kampung Benua Kidul, Desa Sindangheula. Sebuah pohon asam tua roboh dan menimpa rumah milik Mukiah, warga RT 07 RW 02. Bagian dapur rumah hancur, namun tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Merespons kejadian ini, Kepala Desa Sindangheula, Suheli, bersama Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Amin Rohani, langsung meninjau lokasi pada Kamis pagi. Keduanya menyampaikan simpati dan memberikan bantuan darurat kepada keluarga terdampak.
“Kami datang untuk memastikan kondisi warga dan memberikan sedikit bantuan. Ini bentuk kepedulian kami agar warga merasa tidak sendiri,” ujar Suheli saat ditemui di lokasi kejadian.
Suheli juga mengimbau warga agar lebih waspada menghadapi cuaca ekstrem, terutama dengan keberadaan pohon besar yang rawan tumbang.
“Musibah seperti ini bisa terjadi kapan saja. Kami minta warga untuk mulai memperhatikan kondisi lingkungan sekitar, terutama pohon-pohon tua yang membahayakan,” katanya.
Senada dengan Suheli, Ketua BPD Amin Rohani turut menyampaikan keprihatinannya. Ia menyebut peristiwa ini menjadi pelajaran penting akan pentingnya kesiapsiagaan dan mitigasi bencana di tingkat desa.
“Kami akan terus memperhatikan kondisi warga yang terdampak. Ini juga akan kami bahas lebih lanjut dalam forum desa,” kata Amin.
Salah satu warga yang menjadi saksi mata mengisahkan detik-detik tumbangnya pohon.
“Sekitar pukul lima sore, hujan deras turun. Tiba-tiba pohon besar itu jatuh menimpa rumah Bu Mukiah. Untungnya tidak ada yang sedang berada di dapur,” ujarnya.
Warga sekitar menyambut baik kehadiran perangkat desa yang bergerak cepat. Kehadiran Kades dan Ketua BPD dianggap sebagai bukti nyata kepedulian pemerintah desa terhadap warganya.
Hingga berita ini diturunkan, gotong royong perbaikan rumah Mukiah mulai dilakukan dengan bantuan warga sekitar. Pemerintah desa juga tengah mendata potensi risiko serupa di lingkungan lain sebagai langkah pencegahan. (Tim/Red)