Kampung Fashion Taktakan, Simbol Kebanggaan UMKM Banten
Ibu Gubernur Banten Serahkan Penghargaan untuk Tokoh Perempuan Inspiratif

KOTA SERANG, TirtaNews — Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Banten, Tinawaty Soni, melakukan kunjungan ke Kampung Fashion di Kampung Majalawang, Kelurahan Umbul Tengah, Kecamatan Taktakan, Kota Serang, Minggu pagi, 20 April 2025. Kunjungan ini menjadi bagian dari upaya mendekatkan program pemberdayaan perempuan dan penguatan sektor UMKM di bidang fashion yang tengah berkembang di Banten.
Tina Soni bersama rombongan tiba di lokasi sekitar pukul 07.30 WIB. Kedatangannya disambut langsung oleh Ibu Wali Kota Serang bersama pengurus PKK Kota Serang serta Lia Amalia, pemilik Butik Rhamala yang juga menjadi tokoh penggerak Kampung Fashion. Rombongan kemudian meninjau ruang produksi, galeri pameran, hingga berdialog langsung dengan warga yang aktif terlibat dalam proses produksi di kampung tersebut.
“Saya sangat senang dan bangga melihat aktivitas di sini. Dampak ekonomi yang ditimbulkan sangat besar. Saya akan mengajak para pemangku kepentingan lainnya untuk bersama-sama memberikan dukungan dan bantuan dalam pengembangan UMKM, khususnya bidang fashion di Banten,” ujar Tina Soni saat berdialog dengan warga.
Dalam kesempatan itu, Tina Soni juga menyerahkan penghargaan kepada Lia Amalia sebagai Perempuan Inspiratif di Bidang Fashion UMKM Banten. Tina berharap, apresiasi ini dapat memicu semangat pelaku UMKM lain untuk terus mengembangkan potensi yang ada.
“Saya merasa sangat bangga atas penghargaan ini. Ini menjadi penyemangat bagi saya untuk terus berkarya dan menghasilkan produk-produk yang lebih inspiratif ke depan. Semoga ini juga bisa memotivasi pelaku UMKM lain, khususnya di Kota Serang,” tutur Lia Amalia.
Butik Rhamala, yang dinaungi oleh Forum Ekonomi Kreatif Banten (Fekraf Banten), dikenal luas sebagai rumah produksi seragam untuk perusahaan, instansi, hingga lembaga pendidikan. Dengan layanan unggulan berupa konsultasi desain gratis — mulai dari pemilihan konsep, warna, hingga bahan — usaha ini telah melibatkan banyak warga lokal dalam setiap lini produksinya, sekaligus menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat sekitar.
Kampung Fashion Taktakan kini mulai dilirik sebagai pusat pengembangan industri kreatif berbasis komunitas di Banten. Kehadiran pemerintah daerah diharapkan mampu memperkuat posisi UMKM lokal di tengah kompetisi industri fashion yang kian ketat. (Az/Red)