LPI Soroti Ancaman Pelaporan Kholid Mikdar, Desak Aparat Usut Polemik Pemagaran Laut di Banten
SERANG, TirtaNews — Ketua Umum Laskar Pasundan Indonesia (LPI) Rohmat Hidayat menyoroti serius langkah Forum Penyelamat Banten yang berencana melaporkan Kholid Mikdar ke Bareskrim Polri dengan tuduhan sebagai provokator atau pembuat kegaduhan. Langkah tersebut dinilai keliru dan tidak mewakili semangat perjuangan masyarakat Banten.
Rohmat menyatakan, pihaknya dengan tegas mendukung langkah Kholid Mikdar yang dianggap memperjuangkan keadilan bagi masyarakat Banten. “Jika benar mereka mengatasnamakan Forum Penyelamat Banten, seharusnya mereka mendukung Kholid, bukan malah mengancam untuk melaporkannya,” ujarnya, Sabtu (30/1).
Menurut Rohmat, Banten saat ini tengah menghadapi persoalan serius terkait proyek pemagaran laut sepanjang lebih dari 30 kilometer yang dinilai merugikan banyak pihak. LPI menegaskan akan berada di garda terdepan dalam membela Kholid Mikdar karena apa yang dilakukannya dianggap sebagai langkah yang benar demi kepentingan masyarakat.
“Kami juga mendesak Aparat Penegak Hukum (APH) untuk segera mengusut tuntas polemik pemagaran laut ini, mulai dari pihak desa hingga oknum yang diduga terlibat dalam penerbitan Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB),” tegas Rohmat.
Lebih lanjut, Rohmat meminta perhatian serius kepada Pemerintah Provinsi Banten yang diduga kuat terlibat dalam kebijakan yang memicu polemik tersebut. “KPK dan Kejaksaan Agung harus turun tangan mengaudit semua pihak yang terlibat, termasuk adanya permohonan perubahan status hutan lindung menjadi hutan produksi,” tambahnya.
LPI menilai langkah tegas dari aparat penegak hukum dinantikan publik demi memastikan keadilan dan keterbukaan terkait proyek yang diduga penuh dengan pelanggaran tersebut. “Keadilan bagi masyarakat Banten tidak boleh dikorbankan demi kepentingan segelintir pihak,” pungkas Rohmat. (Hen/Red)
