Peringatan Isra’ Mi’raj di Ciwiru: Merajut Kebersamaan Berlandaskan Iman dan Taqwa
SERANG, TirtaNews – Warga Lingkungan Ciwiru, Kelurahan Cigoong, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, memperingati Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW pada Minggu malam, 26 Januari 2025. Dengan tema “Dengan Isra’ Mi’raj, Kita Jalin Kebersamaan Menuju Masyarakat yang Harmonis Berlandaskan Iman dan Taqwa”, acara ini berlangsung khidmat dan penuh makna.
Isra’ Mi’raj adalah peristiwa penting dalam sejarah Islam, di mana Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan malam dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjidil Aqsa di Palestina, sebelum naik ke langit hingga sidratul muntaha. Peristiwa ini menjadi penghibur bagi Rasulullah setelah tahun penuh duka, di mana beliau kehilangan dua orang terdekat, pamannya Abu Thalib dan istrinya Khadijah.
Peringatan di Lingkungan Ciwiru dimulai dengan doa yang dipimpin oleh Ustaz H. Albaehaki. Acara kemudian dilanjutkan dengan sambutan Ketua Penyelenggara PHBI, yang diwakili oleh Bapak Yusuf. Dalam sambutannya, ia menyampaikan pentingnya menjaga kebersamaan dan memperkuat nilai-nilai keimanan dan ketakwaan di tengah masyarakat.
“Melalui peringatan Isra’ Mi’raj ini, kami berharap masyarakat dapat terus memperkuat persatuan dan kebersamaan. Mari jadikan nilai-nilai keimanan sebagai landasan dalam menghadapi tantangan hidup,” ujar Yusuf.
Acara dilanjutkan dengan ceramah keagamaan yang dibawakan oleh Ustaz H. Abdul Rasyid. Dalam tausiyahnya, ia mengingatkan pentingnya menjalankan salat lima waktu sebagai pesan utama dari peristiwa Isra’ Mi’raj. “Salat adalah tiang agama. Jika salat kita baik, maka kehidupan kita pun akan baik,” kata Abdul Rasyid.
Warga yang hadir tampak antusias mengikuti rangkaian acara hingga selesai. Salah satu warga, Siti Aisyah, mengungkapkan rasa syukurnya atas pelaksanaan kegiatan ini. “Acara seperti ini sangat bermanfaat untuk mempererat hubungan antarwarga dan meningkatkan keimanan kita,” ujarnya.
Peringatan Isra’ Mi’raj ini menjadi momen untuk merefleksikan nilai-nilai spiritual sekaligus memperkuat hubungan sosial di tengah masyarakat Lingkungan Ciwiru. Di penghujung acara, panitia menggelar santunan kepada anak yatim sebagai bentuk kepedulian dan kasih sayang kepada sesama.
(Hayat/Maryono/Red)
