Makesta Akbar di Ponpes Miftahussa’adah: Menanamkan Nilai Ahlussunnah Wal Jamaah pada Pelajar NU
PANDEGLANG, TirtaNews – Ratusan pelajar se-Kecamatan Cibaliung mengikuti kegiatan Masa Kesetiaan Anggota (Makesta) Akbar di Pondok Pesantren Miftahussa’adah pada 4-5 Januari 2025. Kegiatan yang diikuti oleh 265 peserta ini mengangkat tema “Aktualisasi Nilai Ahlussunnah Wal Jamaah, Pelajar Nahdlatul Ulama Sebagai Penerus Perjuangan Ulama.”
Ketua Pimpinan Cabang IPNU Kabupaten Pandeglang, Adi Setiadi, menyampaikan pesan penting dalam acara pembukaan. Menurutnya, Makesta menjadi langkah awal yang strategis untuk mencetak generasi muda Nahdlatul Ulama (NU) yang siap melanjutkan perjuangan para ulama.
“Makesta adalah wadah untuk memperkokoh nilai-nilai Ahlussunnah Wal Jamaah di tengah pelajar. Kalian adalah penerus yang akan menjaga marwah organisasi ini serta nilai-nilai agama di masa depan,” ujarnya.
Senada dengan itu, Ketua PC IPPNU Pandeglang, Ira Robiyatul Adawiyah, menegaskan peran strategis pelajar perempuan NU dalam membangun peradaban yang moderat. “Sebagai pelajar NU, kalian tidak hanya belajar, tetapi juga harus menjadi teladan yang menerapkan nilai-nilai ke-NU-an dalam kehidupan sehari-hari,” ungkap Ira.
Motivasi tambahan diberikan oleh Abi Olih Kun MA, perwakilan Majelis Alumni IPNU Pandeglang. Ia mendorong peserta untuk menjadikan organisasi sebagai ruang belajar sekaligus ladang pengabdian.
Tokoh masyarakat setempat, H. Ade, Kepala Seksi Sosial Kecamatan Cibaliung, turut memberikan dukungan. “Kegiatan ini adalah bentuk investasi masa depan yang sangat berharga, mencetak generasi muda yang berkarakter kuat dan memiliki nilai-nilai luhur,” katanya.
Pengasuh Pondok Pesantren Miftahussa’adah, H. Haerudin, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada peserta dan penyelenggara. Ia berharap Makesta Akbar ini dapat melahirkan kader unggul yang siap menjaga tradisi dan nilai perjuangan ulama.
Pembekalan Nilai Keorganisasian dan Kepemimpinan
Selama dua hari, peserta Makesta Akbar mengikuti berbagai materi, mulai dari penguatan wawasan Ahlussunnah Wal Jamaah, pelatihan keorganisasian, hingga kepemimpinan. Mereka juga diajak memahami peran penting pelajar NU dalam menjaga persatuan bangsa dan mengembangkan kreativitas di era modern.
“Pelajar harus kreatif dan inovatif, dengan tetap berlandaskan nilai-nilai ke-NU-an. Ini adalah bekal untuk menghadapi tantangan zaman,” ujar salah satu pemateri.
Rangkaian kegiatan semakin meriah dengan adanya sesi diskusi interaktif, simulasi kepemimpinan, dan berbagai aktivitas yang membangkitkan semangat nasionalisme.
Makesta Akbar ini diharapkan menjadi langkah awal yang signifikan bagi pelajar NU di Kecamatan Cibaliung untuk terus mengimplementasikan nilai-nilai Ahlussunnah Wal Jamaah dalam kehidupan mereka. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi upaya mencetak generasi muda yang tidak hanya religius, tetapi juga nasionalis dan kreatif dalam berkontribusi untuk agama, masyarakat, dan bangsa. (Cholwan/Red)
