Bapenda Banten Perkuat Sinergi Penagihan Pajak

0
Bapenda Banten Perkuat Sinergi Penagihan Pajak
Views: 67

SERANG, TirtaNews – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Banten terus mengoptimalkan penagihan pajak daerah. Upaya tersebut bahkan diperkuat dengan membangun sinergi bersama Kabupaten dan Kota.

Sinergi itupun ditindaklanjuti Bapenda Provinsi Banten dengan mengelar lanjutan progres sinergitas penagihan pajak daerah dengan Bapenda Kabupaten/Kota Se- Provinsi Banten. Acara berlangsung di salah satu hotel di Kota Serang pada Jumat (28/6/2024).

Hadir dalam kesempatan tersebut Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bapenda Provinsi Banten Deni Hermawan, serta perwakilan Bapenda Kabupaten dan Kota se-Provinsi Banten, serta para narasumber.

Dalam sambutannya, Deni Hermawan mengatakan, sinergi antara Bapenda Provinsi Banten dan Bapenda Kabupaten/Kota dibutuhkan dalam upaya optimalisasi pajak dibutuhkan, sehingga pajak bisa terealisasi dengan baik.

“Dengan peta kekuatan yang kita miliki, kita harus sama-sama fokus optimalisasi pajak. Apa yang bisa dilakukan kabupaten dan kota kita bisa satu padukan menjadi kekuatan bersama dalam merealisasikan optimalisasi pajak,” ujar Deni.

Terlebih, Deni juga menjelaskan mengenai cara kerja Samsat yang ada di Kabupaten dan Kota. Katanya, tidak hanya menunggu warga datang untuk membayar pajak, tetapi juga dalam optimalisasi pajak dilakukan jemput bola.

“Di Samsat yang ada di Kabupaten dan Kota itu tidak hanya jaga di kantor saja, tetapi kami bekerja turun kelapangan dalam rangka mendekatkan pelayanan pajak kepada masyarakat sebagai wajib pajak,” jelas Deni.

Dengan mendekatkan pelayanan pajak itu, diharapkan warga bisa dengan mudah dan cepat membayar pajak.“Dengan jemput bole, kita sediakan loket pembayaran, warga bisa membayar pajak secara langsung di lokasi,” katanya.

Untuk diketahui katanya, pajak merupakan salah satu pendapatan yang penting dalam menjaga keberlangsungan pembangunan di Provinsi Banten. Dengan demikian, optimalisasi pembayar pajak harus terus disinergikan.

“Perlu kita ketahui bapak dan ibu pajak terbesar kita memang masih dari pajak kendaraan bermotor. Kita harus terus sinergi mengingat keberlangsungan pembangunan tergantung dari pembayaran pajak,” katanya.(ADV)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *