Surat Undangan dan Barcode Belum Dikirim, Distribusi Bansos Beras di Kabupaten Serang Nginap di Kantor Desa

0
Surat Undangan dan Barcode Belum Dikirim, Distribusi Bansos Beras di Kabupaten Serang Nginap di Kantor Desa
Views: 459

Serang, TirtaNews – Bantuan pangan beras kembali digulirkan pemerintah kepada 22 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM), dimulai sejak 2 Januari 2024 lalu. Penugasan penyaluran bantuan pangan beras ini, pemerintah percayakan kepada Bulog. Hal ini karena Bulog dinilai mampu dan berhasil menjalankan program-program Pemerintah sebelumnya.

Tahun 2024 ini, pemerintah telah mencatat adanya peningkatan jumlah penerima bantuan pangan beras sekitar 8 persen dibandingkan jumlah penerima di tahun sebelumnya yang berjumlah 21,3 juta KPM.

Pemerintah bersama Perum Bulog juga merubah mekanisme penyaluran Bansos Beras 10 kg dengan cara menggunakan surat undangan dan barcode yang dikirim dari Subdivre Bulog di tiap wilayah kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dimasing-masing daerah.

Surat undangan yang disertai Barcode tersebut dikirimkan terlebih dahulu sebelum bansos beras 10 kg didistribusikan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM), sesuai data by address by name.

Setelah surat undangan dan barcode diterima KPM, Subdivre Bulog kemudian akan mendistribusikan Bansos Beras itu ke titik lokasi yang telah ditunjuk dan disepakati oleh KPM bersama Tim Pendamping dimasing-masing daerah.

Biasanya titik lokasi penurunan bansos beras 10 kg itu dilakukan di kantor kelurahan atau kecamatan, hal itu untuk mempermudah pengiriman barang oleh Armada pengangkut bantuan sosial beras 10 kg kepada penerima manfaat.

Tapi baru-baru ini, pendistribusian bansos beras 10 kg tersebut ada yang berbeda. Terpantau di dua Kecamatan yakni Ciruas dan Pontang Kabupaten Serang  Banten. Bansos beras seberat 10 kg itu lebih dulu dikirim sebelum surat undangan dan barcode yang menjadi syarat pengambilan bantuan sosial itu diterima oleh penerima manfaat.

Seperti di Desa Ranjeng, Kecamatan Ciruas. Bantuan sosial dari pemerintah berupa 10 kg beras dikirim dari Subdivre Bulog Serang dan diturunkan di halaman Kantor Desa Ranjeng.

Kepala Desa Ranjeng Sapta Mulyana saat dikonfirmasi di kediamannya membenarkan, pihaknya telah menerima bantuan sosial berupa beras 10 kg untuk diserahkan kepada warganya yang tercatat sebagai penerima manfaat.

“Sudah, sudah diterima, barangnya ada di Kantor Desa, dikirimnya itu kalau gak salah sore sekitar jam setengah lima,” kata dia kepada wartawan, Selasa 30 januari 2024.

Sambung Kepala Desa Ranjeng, dia juga menerangkan bahwa bansos beras 10 kg untuk 50 warganya yang tercatat sebagai penerima manfaat itu sudah beres semua dan tidak ada masalah.

“Sudah beres semua, gak ada masalah, semuanya ada 50 karung beras untuk 50 penerima manfaat, sudah ya saya buru-buru ada acara,” pungkasnya.

Keesokannya, ( Rabu, 31 Januari 2024 ) wartawan menyambangi Kantor Desa Ranjeng guna memastikan Bansos pangan berupa beras tersebut sudah tersalurkan kepada 50 warga Ranjeng yang tercatat sebagai penerima manfaat.

Namun nyatanya, bansos beras 10 kg sebanyak 50 karung itu masih utuh tersimpan di salah satu ruangan Kantor Desa Ranjeng belum tersentuh KPM, diduga data penerima manfaat by address by name belum diterima perangkat desa, sehingga penyaluran bansos beras 10 kg ke para penerima manfaat menjadi tertunda bahkan sampai menginap di Kantor Desa Ranjeng.

Terpisah, sebanyak 65 warga Desa pontang, Kecamatan Pontang, Kabupaten Serang pun dikabarkan mendapat bantuan sosial beras dari pemerintah pusat. hal itu dibenarkan oleh Jaenudin salah seorang staff desa saat dikonfirmasi melalui telepon aplikasi Whatsapp.

Jaenudin mengatakan bahwa sebanyak 65 warga Desa Pontang akan mendapat bantuan berupa beras 10 kg.

“Iya ada kang, tapi belum datang, katanya sih sore turunnya, gak banyak cuma 65 karung ukuran 10 kg,” ujarnya.

Namun Jaenudin mengaku tidak mengetahui pasti, siapa saja warga Desa Pontang yang tercatat sebagai penerima manfaat bantuan beras 10 kg dari pemerintah pusat tersebut.

“Kalau untuk siapa aja penerimanya saya belum tau karena datanya belum kami terima,” kata dia kepada wartawan saat dikonfirmasi via telepon aplikasi whatsapp pada Rabu,31 Januari 2024.

Mengutip portal badanpangan.go.id penyaluran bantuan pangan yang berasal dari stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) di tahun 2024 ini, distribusi bansos pangan beras 10 kg akan dilakukan secara bertahap dari januari hingga juni, mengingat jumlah penerima yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.(Riz/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *