Ucapan Tak Pantas Bidan Pontang Dikecam, Forum Aktivis Desak Evaluasi Dinkes Serang

0
Ucapan Tak Pantas Bidan Pontang Dikecam, Forum Aktivis Desak Evaluasi Dinkes Serang
Views: 120

SERANG, TirtaNews — Forum Aktivis Serang Raya mengecam keras tindakan tidak profesional yang dilakukan oleh petugas UPT Puskesmas Kecamatan Pontang terhadap salah satu pasien yang datang untuk mendapatkan pelayanan medis pada Senin dini hari, sekitar pukul 01.30 WIB.

Pasien yang merupakan warga setempat datang dalam kondisi darurat dan segera dibawa ke Puskesmas. Namun, pihak petugas hampir menolak pasien tersebut, bahkan salah satu bidan mengucapkan kalimat tidak pantas, yakni:

“Kenapa dibawa malam-malam, kayak nggak ada pagi atau sore.”

Pernyataan tersebut sangat disayangkan, mengingat tenaga kesehatan seharusnya menjalankan tugas dengan prinsip kemanusiaan, tanggap darurat, dan pelayanan tanpa diskriminasi waktu maupun kondisi.

Ironisnya, pasien yang sama minggu lalu sempat dirawat di Puskesmas Pontang dan dipulangkan atas arahan pihak Puskesmas. Namun, dalam pembicaraan di lokasi, salah satu bidan justru mengatakan,

“Kalau dirawat jangan minta pulang,”
padahal keputusan untuk pulang bukan berasal dari pasien, melainkan dari pihak Puskesmas sendiri.

Menanggapi kejadian tersebut, Rifki Sukmawan, Koordinator Forum Aktivis Serang Raya, menyampaikan kecaman keras:

“Saya mengecam tindakan tidak profesional yang dilakukan oleh oknum petugas UPT Puskesmas Pontang. Pasien tersebut adalah saudara saya sendiri, dan saya juga yang mengantarnya. Kejadian ini mencoreng wajah pelayanan publik di bidang kesehatan. Puskesmas seharusnya menjadi tempat rakyat mencari pertolongan, bukan tempat yang membuat rakyat takut datang karena takut tidak diterima.”

Forum Aktivis Serang Raya meminta Dinas Kesehatan Kabupaten Serang segera menindaklanjuti laporan ini dengan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja petugas Puskesmas Pontang, serta memastikan kejadian serupa tidak terulang kembali.

Pelayanan kesehatan adalah hak dasar rakyat, bukan pemberian belas kasihan. (Az/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *