Andra Soni Dorong Sinergi Forkopimda Lewat Silaturahmi Nonformal

0
Andra Soni Dorong Sinergi Forkopimda Lewat Silaturahmi Nonformal

Oplus_131072

Views: 25

SERANG, TirtaNews — Gubernur Banten Andra Soni menilai kegiatan nonformal antar unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) berperan penting memperkuat solidaritas dan koordinasi lintas lembaga. Menurutnya, keakraban yang terbangun di luar forum resmi menjadi fondasi kerja sama yang lebih solid dan berkelanjutan.

Hal itu disampaikan Andra Soni dalam acara Silaturahmi Kamtibmas Forkopimda Criminal Justice System (CJS) bertajuk Malam Pengantar Tugas Wakajati Banten, di Lapangan UH Tennis Center, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, Rabu malam, 29 Oktober 2025.

Kegiatan yang digagas Kapolda Banten Irjen Hengki itu dihadiri jajaran pimpinan Forkopimda, pejabat utama Polda Banten, kapolres, kajari se-Provinsi Banten, serta perwakilan lembaga peradilan dan pemerintahan daerah.

Andra mengapresiasi kegiatan silaturahmi yang dikemas santai tersebut. Ia menilai forum semacam itu menjadi ruang efektif untuk membangun komunikasi dan mencari solusi bersama di luar jalur birokratis.

“Konsepnya kan teko, muni, solusi. Kalau kita datang dan berbicara, banyak hal bisa diselesaikan tanpa harus menunggu forum formal,” ujar Andra.

Ia berharap kegiatan serupa dapat digelar rutin guna menjaga semangat kebersamaan antarinstansi. “Pada dasarnya tugas seluruh unsur Forkopimda adalah memastikan kewajiban kepada masyarakat terlaksana dengan baik demi Banten yang maju, adil, dan bebas korupsi,” kata Andra.

Dalam kesempatan itu, Gubernur juga mengajak Forkopimda mendukung program strategis nasional Presiden Prabowo Subianto, serta program prioritas daerah seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), Sekolah Gratis, Bangun Jalan Desa Sejahtera (Bang Andra), dan Jalan Usaha Tani (JUT).

“Program seperti MBG berjalan baik di Banten berkat dukungan semua pihak, terutama Polri yang sangat berperan,” tuturnya.

Kapolda Banten Irjen Hengki menambahkan, kegiatan silaturahmi seperti ini akan dilaksanakan secara bergilir setiap satu hingga dua bulan. Menurutnya, sinergi antarunsur Forkopimda merupakan pilar utama penegakan hukum yang berkeadilan.

“Harmonisasi antarpenegak hukum dengan pemerintah daerah penting agar pembangunan berjalan aman dan bermuara pada kesejahteraan masyarakat,” katanya.

Sementara itu, mantan Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi (Wakajati) Banten, Yuliana Sagala, yang akan bertugas di Bangka Belitung, mengapresiasi kolaborasi yang terjalin baik selama masa jabatannya. Ia juga menyampaikan permohonan maaf jika selama bertugas masih terdapat kekurangan.
Sedangkan Ardito Muwardi, Wakajati Banten yang baru, meminta dukungan Forkopimda untuk melanjutkan sinergi yang telah terbentuk.

“Sebagai warga baru, saya mohon bimbingan dan dukungan semua pihak,” ujarnya. (Az/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *