Wali Kota Serang Absen dari Tiga Agenda Resmi, Diduga Baru Bangun Tidur

Oplus_131072
KOTA SERANG, TirtaNews — Sejumlah agenda resmi Pemerintah Kota Serang pada Selasa, 21 Oktober 2025, batal terlaksana lantaran Wali Kota Serang Budi Rustandi tidak hadir sesuai jadwal. Informasi yang beredar di lingkungan Balai Kota menyebutkan, orang nomor satu di Kota Serang itu baru bangun tidur sekitar pukul 10.30 WIB, sementara tiga agenda pemerintahan telah dijadwalkan sejak pukul 09.00 WIB.
Berdasarkan agenda protokoler, pertemuan pertama dijadwalkan dengan Perhimpunan Dokter Spesialis Neurologi Indonesia (Perdosni) Cabang Serang pada pukul 09.00 WIB. Selanjutnya, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Serang dijadwalkan beraudiensi pada pukul 09.30 WIB, dan pertemuan dengan Fatayat Nahdlatul Ulama Kota Serang seharusnya berlangsung pukul 10.00 WIB.
Namun hingga seluruh tamu menunggu di kantor wali kota, kabar baru diterima dari Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Serang sekitar pukul 10.30 WIB. Dalam pesan singkat yang beredar di kalangan wartawan, disebutkan bahwa Wali Kota masih beristirahat karena baru bangun tidur.
Kondisi itu segera menimbulkan pertanyaan publik mengenai etika dan profesionalisme kepemimpinan kepala daerah. Pengamat kebijakan publik, A. Iswandi, menilai alasan pribadi seperti ketiduran tidak dapat dibenarkan secara etika pemerintahan.
“Ini bukan sekadar soal terlambat datang, tapi soal tanggung jawab moral terhadap masyarakat,” ujarnya. “Ketiduran dalam konteks tugas publik mencerminkan lemahnya kedisiplinan dan etika pelayanan.”
Iswandi menambahkan, seorang pejabat publik semestinya menjadi teladan dalam hal disiplin waktu dan menghargai kerja tim, termasuk terhadap masyarakat dan organisasi yang telah menunggu.
“Ada prinsip good governance yang menekankan kepastian pelayanan dan tanggung jawab pimpinan daerah. Mengabaikannya dapat menggerus kepercayaan publik,” katanya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari Wali Kota Budi Rustandi. Namun pihak protokol Pemerintah Kota Serang membenarkan bahwa wali kota baru dapat beraktivitas menjelang siang.
“Pak Wali habis disuntik, jadi harus istirahat dulu. Tapi sekarang infonya beliau sedang bersiap menuju kantor,” ujar seorang staf protokol yang menemui rombongan PWI di ruang transit Balai Kota.
Kepala Dinas Kominfo Kota Serang, Asep Setiawan, juga menyampaikan bahwa wali kota tengah bersiap menuju kantor. “Ini Pak Wali sudah mau berangkat. Kalau teman-teman berkenan, bisa menunggu sebentar lagi,” ujarnya.
Sementara itu, perwakilan PWI Kota Serang mengaku kecewa atas batalnya audiensi. Ketua PWI Kota Serang, Iman Esa Firmansyah, menilai ketidakhadiran wali kota tanpa pemberitahuan lebih awal menunjukkan kurangnya komunikasi publik.
“Kami datang tepat waktu karena ini agenda resmi. Kami maklum kalau manusia bisa lelah, tapi seharusnya ada pemberitahuan lebih awal,” kata Esa.
Ia menambahkan, rombongan PWI akhirnya menolak permintaan untuk kembali ke kantor wali kota setelah mendapat kabar bahwa Budi Rustandi sudah hadir.
“Teman-teman wartawan juga punya jadwal lain. Kami bukan pengangguran,” ujarnya sambil tersenyum.
Meski demikian, Esa mengatakan pihaknya masih membuka ruang komunikasi dengan pemerintah kota, asalkan ada sikap tanggung jawab dari pimpinan daerah.
“Yang penting bukan sekadar kesalahan, tapi bagaimana pemimpin menyikapinya. Jika wali kota menyampaikan permintaan maaf dan memperbaiki disiplin kerja, kepercayaan publik bisa pulih,” katanya. (Az/Red)