Pemprov Banten Tanamkan Nilai Antikorupsi Lewat Gerakan “Galaksi”
SERANG, TirtaNews — Pemerintah Provinsi Banten menggandeng Forum Penyuluh Antikorupsi (Forpak) untuk memperkuat upaya pemberantasan korupsi melalui jalur pendidikan. Kolaborasi itu diwujudkan lewat kegiatan Pemberdayaan Galaksi (Gabungan Pelajar Antikorupsi) yang diikuti ratusan siswa SMA dan SMK se-Provinsi Banten.
Kegiatan yang digelar di Aula Inspektorat Provinsi Banten pada Rabu, 15 Oktober 2025, ini menjadi bagian dari peringatan Hari Ulang Tahun ke-25 Provinsi Banten sekaligus menyambut Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2025. Mengusung tema “Kolaborasi Kuat untuk Banten Maju, Adil Merata, Tidak Korupsi”, acara berlangsung semarak dengan antusiasme para pelajar dari berbagai sekolah negeri dan swasta.
Sekretaris Inspektorat sekaligus Ketua Forpak Banten, Ratu Syafitri Muhayati, mengatakan pendidikan merupakan kunci utama dalam membangun generasi antikorupsi. “Menanamkan nilai integritas sejak dini adalah langkah penting untuk membangun generasi yang hebat dan bermartabat. Di tangan merekalah masa depan Banten yang bersih dan berkeadilan akan terwujud,” ujarnya.
Menurut Ratu, korupsi merupakan musuh bersama karena merusak berbagai aspek kehidupan, termasuk dunia pendidikan. Sekolah, kata dia, harus menjadi tempat tumbuhnya budaya jujur dan tanggung jawab. “Pencegahan korupsi harus dilakukan sedini mungkin agar nilai kejujuran menjadi kebiasaan di lingkungan pelajar,” katanya.
Dalam sesi diskusi, praktisi hukum Yhannu Setyawan menjelaskan bahwa perilaku koruptif tidak selalu berhubungan dengan uang. “Mencontek, tidak adil dalam menilai, atau menyalahgunakan wewenang juga termasuk bentuk korupsi,” ujarnya. Ia mengajak pelajar agar berani menolak segala bentuk penyimpangan, sekecil apa pun.
Selain Yhannu, kegiatan juga menghadirkan Aji Bahroji sebagai narasumber. Para pelajar tampak antusias mengikuti sesi diskusi dan pembekalan nilai-nilai antikorupsi yang dikemas secara interaktif.
Ratu Syafitri berharap kegiatan Galaksi dapat menjadi wadah kolaborasi antara pemerintah, sekolah, dan masyarakat untuk membentuk generasi muda Banten yang berintegritas. “Kami ingin pelajar tumbuh menjadi agen perubahan, membawa Banten ke arah kemajuan yang adil, merata, dan bebas dari korupsi,” ujarnya. (Az/Red)
