TNI 80 Tahun : Loyalitas, Soliditas, dan Pengabdian di Lapangan Makorem 064/MY

SERANG, TirtaNews – Korem 064/MY Kodam III/Siliwangi menyelenggarakan Upacara Puncak HUT ke-80 Tentara Nasional Indonesia di Lapangan Upacara Makorem 064/MY, Serang, Minggu (5/10/2025).
Upacara dipimpin oleh Kasrem 064/MY Kolonel Inf Djohan Darmawan, yang bertindak selaku Inspektur Upacara, mewakili Danrem 064/MY Brigjen TNI Edi Saputra, S.I.P., M.Han.
Sementara itu, Danrem 064/MY hadir langsung di Jakarta sebagai peserta upacara dan bagian dari pasukan parade serta defile HUT ke-80 TNI yang digelar di Lapangan Silang Monas, dengan Presiden Republik Indonesia Bapak Prabowo Subianto bertindak sebagai Inspektur Upacara.
Kehadiran Presiden menjadi wujud nyata semangat prajurit lapangan, berdiri tegak bersama seluruh kekuatan TNI, menunjukkan kesiapan, disiplin, dan soliditas TNI di hadapan rakyat Indonesia.
Upacara di Makorem 064/MY berlangsung khidmat, tertib, dan sarat makna pengabdian.
Hadir dalam kegiatan tersebut para Pejabat Utama Korem, para Dandim jajaran Korem 064/MY, para Komandan dan Kepala Dinas Jawatan, serta Wakil Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 064 PD III/Siliwangi Ny. Febi Djohan Darmawan beserta pengurus.
Pasukan upacara tampil gagah dan berwibawa, terdiri dari kelompok Perwira Menengah dan Perwira Pertama, Kopassus, Lanal Banten, Denpom 3/4 Serang, gabungan Prajurit Korem dan Kodim jajaran, serta Peleton PNS Korem dan jajaran yang berdiri tegap di lapangan.
Sementara itu, kelompok pembawa lambang-lambang satuan menambah nuansa heroik dan kebanggaan, menegaskan jati diri TNI sebagai benteng pertahanan dan simbol pengabdian kepada bangsa dan negara.
Hadir pula tamu undangan istimewa dari unsur Forkopimda Provinsi Banten, di antaranya Kaban Kesbangpol yang mewakili Gubernur Banten, Waka Polda Banten, Ketua DPRD Provinsi Banten yang diwakili Wakil Ketua 4, Kepala Kejaksaan Tinggi Banten, perwakilan Ketua Pengadilan Tinggi Banten, serta pimpinan TNI dan tokoh masyarakat, antara lain yang mewakili Dangrup 1 Kopassus, Danlanal Banten hadir beserta istri, Danlanud Gorda, dan H. Embay Mulya Syarif juga hadir beserta istri.
Kehadiran mereka menjadi simbol eratnya sinergi dan kebersamaan antara TNI, pemerintah daerah, aparat penegak hukum, dan masyarakat dalam menjaga stabilitas serta membangun Banten yang maju dan kondusif.
Dalam rangkaian upacara, Kasrem juga menyerahkan secara simbolis tanda kehormatan Satya Lencana kepada prajurit sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi dan pengabdian tanpa pamrih.
Penghargaan Satya Lencana 32 Tahun Pengabdian diterima oleh Lettu Inf Dewa Ketut S., sementara Satya Lencana Bintang Jalasena Nararya dianugerahkan kepada Peltu Pom Adi Sastra.
Penganugerahan ini menjadi wujud apresiasi negara atas loyalitas, integritas, dan semangat juang prajurit TNI yang terus menunaikan tugas dengan penuh tanggung jawab dan kehormatan.
Dalam amanat Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, S.E., M.Si., yang dibacakan oleh Inspektur Upacara, disampaikan bahwa tema peringatan tahun ini “TNI Prima – TNI Rakyat – Indonesia Maju” menegaskan bahwa TNI lahir dari rakyat, bersama rakyat, dan berjuang demi rakyat.
Panglima TNI menekankan pentingnya:
Meningkatkan iman dan takwa kepada Tuhan YME,
Memperkokoh soliditas TNI dan kemanunggalan dengan rakyat,
Bijak dalam bermedia sosial, serta
Melaksanakan tugas dengan ikhlas, taat hukum, dan berorientasi pada kepentingan rakyat, bangsa, dan negara.
“TNI harus senantiasa menjadi garda terdepan dan benteng terakhir NKRI, sekaligus tetap rendah hati di tengah kepercayaan rakyat,” tegas Panglima TNI dalam amanatnya.
Sebagai wujud rasa syukur atas pengabdian panjang TNI kepada bangsa, rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan prosesi pemotongan tumpeng oleh Kasrem 064/MY, didampingi Danlanal Banten dan Danlanud Gorda.
Momen ini menjadi simbol kebersamaan lintas matra dan lintas generasi, sekaligus ungkapan syukur atas 80 tahun perjalanan pengabdian TNI yang tak pernah berhenti bertransformasi demi rakyat dan negara.
Potongan tumpeng pertama diserahkan kepada Mayor Purnawirawan Darwono, sosok prajurit yang telah menunaikan baktinya dengan penuh kesetiaan, sekaligus sahabat seperjalanan Kasrem dalam suka dan duka pengabdian.
Persahabatan keduanya bukan hanya lahir dari hubungan kerja, namun tumbuh dari keikhlasan, saling percaya, dan semangat juang yang sama, serta semangat mengabdi dengan hati.
Berikutnya, potongan tumpeng kedua diberikan kepada Sertu Purnawirawan Yahya Ayi dari TNI Angkatan Laut, sebagai wujud penghargaan atas pengabdian lintas matra.
Penyerahan ini menjadi simbol bahwa meski baju dinas telah berganti, semangat juang dan cinta tanah air tidak pernah pudar.
Momen sederhana namun penuh makna ini menjadi pengingat bahwa dalam keluarga besar TNI, setiap langkah pengabdian tidak pernah berjalan sendiri selalu ada sahabat, selalu ada keluarga, dan selalu ada cinta tanah air yang menyatukan.
Kebersamaan dilanjutkan dengan nonton bareng tayangan Upacara Peringatan HUT ke-80 TNI di Monas melalui layar videotron Makorem 064/MY.
Sorot mata para prajurit, keluarga besar TNI, dan tamu undangan memancarkan rasa bangga dan haru, menyaksikan kemegahan upacara dan defile kebanggaan TNI di bawah Komando langsung Presiden Republik Indonesia.
Sebagai penutup, digelar Panggung Prajurit sederhana namun hangat sebagai wujud kebersamaan untuk mempererat silaturahmi antar prajurit dan keluarga besar TNI, sekaligus meneguhkan tekad untuk terus mengabdi dengan sepenuh jiwa bagi rakyat, bangsa, dan negara.
Delapan dekade pengabdian TNI adalah cerminan kesetiaan pada Sapta Marga, loyalitas kepada NKRI, dan cinta yang tak lekang oleh waktu kepada rakyat Indonesia.
Melalui momentum HUT ke-80 ini, TNI meneguhkan komitmen untuk terus hadir di tengah rakyat, menjadi kekuatan pemersatu dan benteng pertahanan bangsa, serta melangkah pasti dalam semangat “TNI Prima – TNI Rakyat – Indonesia Maju.” (Pen/Red)