Gema Music Fest 2025: Panggung Kolektif Energi Muda dari Banten untuk Indonesia

Gema Music Fest 2025 akan kembali hadir di Alun-alun Barat Kota Serang pada 10 Oktober mendatang. Lebih dari sekadar konser musik, festival ini menjadi ruang ekspresi terbuka bagi anak muda Banten untuk merayakan energi, karya, dan kreativitas tanpa batas.
Mengusung semangat kolaborasi, Gema Music Fest 2025 memadukan unsur musik, seni, olahraga ekstrem, dan budaya jalanan, dengan melibatkan komunitas lokal sebagai motor penggerak utama. Mereka bukan hanya tampil di atas panggung, tapi juga menunjukkan bahwa kreativitas anak muda Banten terus tumbuh dan layak mendapat sorotan nasional, bahkan internasional.
Salah satu bintang lokal yang akan tampil adalah Heru Anwari, atlet BMX asal Banten yang telah mengukir prestasi di kancah internasional. Kehadirannya menjadi simbol bahwa mimpi besar bisa lahir dari komunitas lokal dan menginspirasi generasi muda untuk berani bermimpi lebih tinggi.
Deretan musisi lokal bertajuk “Local Heroes” juga siap memanaskan panggung, di antaranya Lumeenals (Indie Rock), Thunder Rhymes (Hip Hop), More Than Gang (EDM), serta Putri Wartawati, seniman yang telah sukses membawa karya lokal ke panggung global.
Tak kalah menarik, sejumlah komunitas kreatif turut memeriahkan festival ini, seperti Banten Street Art, Attack City BMX, Podium Breakers, Garis Arsir, Roadgrill.inc, Vagans13 Motorsaikel, Pekong Kolektif, dan TTKKDH. Kehadiran mereka menjadikan Gema Music Fest sebagai wadah pertemuan ide, ruang kolaborasi, dan ajang ekspresi terbuka bagi generasi muda Banten.
Festival ini juga menghadirkan bintang tamu nasional lintas genre: NDX AKA, For Revenge, dan Stand Here Alone. Keberagaman musik dan komunitas yang terlibat menjadikan Gema Music Fest 2025 sebagai panggung kolektif di mana musik menggema, karya berbicara, dan energi muda terus menyala.