Andra Soni Ajak Ratusan Siswa SD Belajar Sejarah di Gedung Negara

0
Andra Soni Ajak Ratusan Siswa SD Belajar Sejarah di Gedung Negara
Views: 11

SERANG, TirtaNews – Gubernur Banten Andra Soni menerima kunjungan ratusan murid SD Al Azhar Serang di Gedung Negara Provinsi Banten, Selasa (30/9/2025). Bersama siswa, Andra Soni berbaur dan menceritakan tentang sejarah.

Dalam kunjungan belajar atau field trip tersebut, Andra Soni memberikan motivasi belajar kepada siswa kelas 6. Tampak gubernur mengenalkan siapa saja pemimpin Banten dari masa ke masa beserta tugas dan fungsinya. Siswa yang diajak berkeliling Gedung Negara terlihat antusias mempelajari sejarah gedung sambil memberi makan ikan hias.

“Gedung ini merupakan cagar budaya yang dibangun pada tahun 1829 ketika masih dalam pemerintahan Hindia Belanda. Tidak boleh diubah, makanya kita terus rawat agar tetap terjaga dengan baik,” kata Andra Soni kepada anak-anak.

Usai memberi motivasi, Andra Soni mengajak mereka berkeliling untuk mengenalkan seluk-beluk Gedung Negara. Rombongan pertama mengunjungi ruang pemutaran film, dilanjutkan dengan dua ruang storage atau penjara dengan pintu baja bercat abu-abu yang dilapisi besi.

“Ini dulunya difungsikan oleh pemerintahan Hindia Belanda sebagai penjara,” katanya.

Perjalanan kemudian berlanjut ke ruang rapat, musala, hingga kolam ikan yang menjadi favorit siswa karena mereka bisa memberi pakan langsung. Terlihat senyum para siswa sambil terlihat sesekali bergurau antar mereka.

Andra Soni mengapresiasi kunjungan yang dilakukan pengurus sekolah SD Al Azhar Serang. Menurutnya, Provinsi Banten memiliki banyak lokasi bersejarah yang bisa dijadikan sarana pembelajaran bagi anak-anak.

“Salah satunya Gedung Negara ini. Ada juga kawasan Banten Lama yang kaya sejarah panjang dan sangat menarik untuk dipelajari. Jadi field trip seperti ini sudah cocok, kita tidak perlu keluar daerah, karena daerah kita banyak tempat sejarah yang bisa dipelajari,” ujarnya.

Ketua Yayasan Pesantren Islam Mu’awanatusy Syubban Al Azhar Serang Maman Suherman mengatakan, field trip bertujuan memperkaya wawasan siswa di berbagai mata pelajaran, mulai dari Agama Islam, IPAS, Pendidikan Pancasila, Bahasa Indonesia, hingga bidang lain yang relevan.

“Para siswa juga bisa mendapat pengalaman spiritual dan rekreasi yang edukatif, informatif, serta meningkatkan rasa memiliki untuk ikut menjaga dan melestarikan warisan sejarah,” ungkapnya. (Az/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *