Rektor UNMA Ajak Mahasiswa Baru Bangun Integritas, Akhlak, dan Karakter Kuat

0
Rektor UNMA Ajak Mahasiswa Baru Bangun Integritas, Akhlak, dan Karakter Kuat
Views: 6

PANDEGLANG, TirtaNews – Universitas Mathla’ul Anwar (UNMA) Pandeglang menggelar Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PPKMB) Tahun 2025.

Kegiatan ini mengusung tema “Menjadi Generasi Berilmu, Berakhlak, dan Berkarakter”, sebuah pernyataan ideologis bahwa UNMA ingin melahirkan insan paripurna—cerdas secara intelektual, luhur dalam akhlak, dan tangguh dalam karakter—untuk menghadapi tantangan global yang semakin kompleks.

Momentum Strategis Penyambutan Mahasiswa Baru

Acara pembukaan berlangsung khidmat di kampus utama UNMA. Hadir lengkap Rektor beserta jajaran Wakil Rektor, Ketua Lembaga, Kepala Biro dan Unit, para Dekan, Wakil Dekan, serta Kaprodi. Kehadiran pimpinan secara penuh mencerminkan kesungguhan UNMA: mahasiswa baru disambut bukan hanya sebagai peserta akademik, tetapi sebagai bagian dari keluarga besar yang tumbuh dalam ekosistem pendidikan berlandaskan keilmuan dan akhlakul karimah.

Hadir pula tokoh sentral Mathla’ul Anwar, KH. Embay Mulya Syarief, Ketua Umum PB Mathla’ul Anwar, dan Dr. Shiyamu Manurung, M.A., Ketua Badan Pengurus Universitas (BPU). Dari unsur aparat penegak hukum, Kapolres Pandeglang yang diwakili Kasat Binmas AKP Ahmad Rifai, S.H., turut memberikan dukungan. Kehadiran berbagai elemen ini mempertegas bahwa pendidikan tinggi adalah kerja bersama masyarakat, organisasi, dan negara dalam membentuk generasi penerus bangsa.

PPKMB sebagai Gerbang Awal Peradaban

Dalam sambutannya, Rektor Prof. Dr. Andriansyah, M.Si. menegaskan bahwa PPKMB bukan sekadar seremonial tahunan, melainkan gerbang awal peradaban akademik: titik tolak pembentukan jati diri mahasiswa sebagai insan akademis, sosial, dan moral.

“Mahasiswa UNMA harus menjadi generasi yang tidak hanya mengejar prestasi akademik, tetapi juga membangun integritas, menjunjung tinggi akhlak, serta berkarakter kuat dalam menghadapi dinamika zaman,” tegasnya.

Pernyataan tersebut mencerminkan refleksi filosofis bahwa pendidikan, dalam kerangka Mathla’ul Anwar, adalah ikhtiar membangun manusia seutuhnya.

Ilmu pengetahuan, akhlak, dan karakter adalah tiga pilar yang saling menopang. Bila runtuh salah satunya, lahirlah generasi pincang.

Pesan Moral KH. Embay Mulya Syarief

Dengan gaya tutur khasnya, KH. Embay Mulya Syarief mengingatkan pentingnya mahasiswa menjaga jati diri sebagai bagian dari keluarga besar Mathla’ul Anwar.

“Keilmuan tanpa akhlak hanya akan melahirkan generasi cerdas yang kehilangan arah, sedangkan akhlak tanpa ilmu akan membatasi peran dalam pembangunan bangsa. Ilmu, akhlak, dan karakter adalah tiga pilar yang tidak dapat dipisahkan, dan
Mathla’ul Anwar ingin mahasiswa UNMA menjadi pelopor dalam mengamalkannya,” ungkapnya.

Pesan tersebut menjadi suluh moral: menyalakan kesadaran bahwa perjalanan intelektual harus senantiasa berdampingan dengan spiritualitas dan kebajikan sosial.

Materi PPKMB: Dari Pencegahan Narkoba hingga Era Digital

Selama dua hari, mahasiswa baru UNMA dibekali materi komprehensif yang menyentuh dimensi intelektual, sosial, moral, dan spiritual.

Materi meliputi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkotika, pembentukan karakter mahasiswa, pengenalan sistem pendidikan tinggi di Indonesia, etika dan norma kehidupan kampus, perguruan tinggi di era digital dan Revolusi Industri 4.0, hingga pengenalan lembaga dan unit kerja universitas.

Materi ini tidak hanya menjadi transfer pengetahuan, tetapi juga bekal mental, sosial, dan moral. Mahasiswa baru diharapkan mampu menata diri, memahami sistem akademik, sekaligus siap menghadapi realitas sosial dan global dengan jati diri yang kokoh.

Pendidikan sebagai Investasi Moral dan Sosial

Kehadiran aparat kepolisian dalam kegiatan ini menjadi simbol penting bahwa pendidikan dan penegakan hukum berjalan seiring. Pencegahan narkoba bukan hanya tugas aparat, tetapi juga bagian dari pembentukan karakter mahasiswa. Universitas hadir sebagai garda terdepan, membentengi generasi dari ancaman dekadensi moral dan sosial.

PPKMB 2025 dengan rangkaian materi dan kehadiran tokoh penting menunjukkan bahwa UNMA Pandeglang tidak hanya menyiapkan mahasiswa untuk kuliah dan lulus, tetapi juga untuk hidup dan berkontribusi nyata di masyarakat.

Dengan terlaksananya PPKMB 2025, Universitas Mathla’ul Anwar meneguhkan jati dirinya sebagai kampus yang tidak sekadar mencetak sarjana, tetapi juga membentuk manusia seutuhnya—cerdas dalam berpikir, luhur dalam berperilaku, dan tangguh dalam berkarya.
PPKMB tahun ini menjadi bukti konsistensi UNMA dalam melahirkan insan akademik berdaya saing, adaptif terhadap perubahan zaman, tetapi tetap berpijak pada nilai keilmuan dan akhlakul karimah.

PPKMB 2025 bukan sekadar orientasi, melainkan deklarasi peradaban: masa depan bangsa bertumpu pada generasi muda yang berani berpikir, berakhlak mulia, dan berkarakter kuat. Dari Pandeglang, Mathla’ul Anwar menyuarakan keyakinan bahwa pendidikan adalah jalan suci menuju Indonesia yang bermartabat dan berperadaban. (Az/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *