Kemenag dan MUI Banten Dukung Upaya Literasi Digital Lewat Layar Lebar

SERANG, TirtaNews – Panitia penyelenggara Sinema Sarungan merencanakan sejumlah kegiatan budaya dan literasi digital untuk para santri di Banten. Agenda itu mencakup workshop kreatif, festival film pendek, hingga pemutaran film. Ketua panitia, H. Makmun Muzakki, mengatakan inisiatif ini lahir dari keinginan memperluas ruang ekspresi santri melalui medium audio-visual.
“Awalnya kami ingin berjalan sendiri, tetapi ternyata program ini memiliki korelasi dengan Kementerian Agama (Kemenag) maupun Majelis Ulama Indonesia (MUI). Karena itu kami bersilaturahmi untuk meminta dukungan resmi dari instansi terkait,” kata Muzakki saat kunjungan silaturahmi, Senin, 8 September 2025.
Rencana ini disambut positif oleh Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Banten, Amrullah. Ia menilai program tersebut selaras dengan misi pembinaan santri sekaligus pengembangan seni budaya Islam. “Skemanya bisa dibagi, ada tingkat kabupaten/kota dan tingkat provinsi untuk lombanya. Karena menyasar santri, bidang PAKIS (Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam) juga harus dilibatkan,” ujarnya.
Sementara Ketua MUI Banten, KH Bazari Syam, menekankan pentingnya sinergi program film santri dengan agenda besar MUI, khususnya kaderisasi ulama muda. “Kami punya program kader ulama. Harapannya, ulama-ulama muda ini melek teknologi, melek digital, dan mampu menjadi konten kreator kreatif. Dengan begitu, media sosial bisa menjadi ladang dakwah yang efektif,” katanya.

Dengan dukungan dari Kemenag dan MUI, Sinema Sarungan diharapkan bukan hanya menjadi ajang apresiasi seni, tetapi juga sarana dakwah modern. Santri, yang selama ini identik dengan tradisi lisan dan kitab, kini ditantang mengembangkan narasi baru melalui film dan konten digital. (Az/Red)