Danrem 064/MY Ajak Santri Al Mubarok, Bangga Menjadi Bangsa Indonesia
KOTA SERANG, TirtaNews – Korem 064/MY menggelar kegiatan Pembinaan Ideologi Pancasila di Pondok Pesantren Al Mubarok, Serang. Kegiatan ini diikuti ratusan santri dengan tujuan menanamkan nilai-nilai kebangsaan agar generasi muda semakin kokoh menghadapi tantangan zaman.
Acara diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Rangkaian pembekalan mencakup materi tentang pentingnya nilai-nilai Pancasila, penguatan bela negara, ancaman kejahatan siber, serta wawasan kebangsaan.
Dalam kesempatan itu, Pimpinan Pondok Pesantren Al Mubarok Drs. KH. Mahmudi, M.Si. menyampaikan apresiasi atas perhatian Korem 064/Maulana Yusuf kepada para santri.
Kami merasa bangga dan bersyukur, karena pembinaan seperti ini memperkaya wawasan kebangsaan para santri. Dengan bekal ilmu agama dan pemahaman tentang Pancasila, Insya Allah para santri akan menjadi generasi yang berilmu, berakhlak, sekaligus cinta tanah air,” ujar KH. Mahmudi.
Puncak acara diisi oleh Danrem 064/MY Brigjen TNI Andrian Susanto, S.I.P., M.Han., M.I.Pol., yang menyampaikan materi bertajuk “Bangga Menjadi Bangsa Indonesia”.
Santri adalah benteng moral bangsa. Dengan bekal ilmu agama dan semangat kebangsaan, kalian harus mampu menjadi inspirasi bagi generasi lainnya. Merah Putih bukan sekadar bendera, tetapi jiwa yang harus tegak di hati dan bumi Indonesia,” tegas Brigjen Andrian.
Selain itu, Danrem juga mengingatkan bahaya hoaks dan kejahatan dunia maya yang berpotensi merusak persatuan bangsa, serta pentingnya menumbuhkan kembali budaya gotong royong.
Setelah penyampaian materi, acara dilanjutkan dengan penyerahan sertifikat kepada peserta, kemudian diakhiri dengan foto bersama Danrem 064/MY, pimpinan pondok pesantren, dan para santri. Momen penuh kebersamaan ini menjadi simbol sinergi antara Korem 064/MY dan pesantren dalam membangun generasi bangsa.
Sebagai penutup, seluruh hadirin menyanyikan lagu “Bagimu Negeri” yang menggema penuh semangat, meneguhkan tekad bersama menjaga keutuhan NKRI.
Kegiatan ini disambut antusias oleh para santri, yang menilai pembinaan semacam ini sangat bermanfaat untuk memperkuat karakter kebangsaan sekaligus mempersiapkan diri menjadi generasi penerus yang tangguh, berilmu, dan nasionalis. (Pen/Red)
