Dandim Pandeglang Bacakan Pembukaan UUD 1945 pada Upacara HUT ke-80 RI

0
Dandim Pandeglang Bacakan Pembukaan UUD 1945 pada Upacara HUT ke-80 RI
Views: 19

PANDEGLANG, TirtaNews – Suasana khidmat menyelimuti Alun-alun Pandeglang saat peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, Minggu pagi, 17 Agustus 2025. Dalam upacara tingkat kabupaten itu, Komandan Kodim (Dandim) 0601/Pandeglang, Letnan Kolonel Infanteri Afri Swandi Ritonga, S.I.P., dipercaya membacakan Teks Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.

Upacara yang mengusung tema “Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju” ini berlangsung sejak pukul 08.50 hingga 10.00 WIB dengan diikuti sekitar 500 peserta. Mereka berasal dari unsur TNI-Polri, aparatur sipil negara, pelajar, pramuka, hingga organisasi masyarakat.

Bupati Pandeglang, Hj. Rd. Dewi Setiani, S.Sos., M.A., bertindak selaku inspektur upacara. Kapten Inf Tata, Komandan Koramil 0106/Menes, menjadi komandan upacara, sedangkan perwira upacara dipercayakan kepada Kapten Inf Sugeng, Perwira Personel Kodim 0601/Pandeglang.

Sejumlah pejabat daerah tampak hadir, di antaranya Wakil Bupati Pandeglang, Iing Andri Supriadi, S.H.; Kapolres Pandeglang, AKBP Dr. H. Dhyno Indra Setyadi, S.I.K., M.Si.; Danyonif 320/BP, Letkol Inf Erly Merlian; Ketua DPRD Pandeglang, H. Tb. Agus Khotibul Umam, M.Pd.; serta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah.

Dalam amanatnya, Bupati Dewi menegaskan bahwa Proklamasi 17 Agustus 1945 bukan sekadar peristiwa sejarah, melainkan tonggak kedaulatan yang harus diisi dengan kerja nyata dan pembangunan berkelanjutan. “Generasi penerus bangsa perlu terus menjaga semangat gotong royong, memperkuat persatuan, dan memastikan kesejahteraan rakyat,” katanya.

Selain upacara pokok, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan penandatanganan kesepakatan bersama antara Universitas Telkom dan Pemerintah Kabupaten Pandeglang, pemberian tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya, penyerahan surat keputusan pensiun, penghargaan bagi tokoh masyarakat dan aparat berprestasi, hingga remisi simbolis bagi warga binaan.

Kehadiran mantan narapidana terorisme (napiter) yang turut mengikuti jalannya upacara menjadi catatan penting. Pemerintah daerah menilai partisipasi itu sebagai simbol rekonsiliasi dan komitmen menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Pembacaan Teks Pembukaan UUD 1945 oleh Dandim Afri Swandi Ritonga menutup rangkaian upacara dengan suasana penuh haru dan nasionalisme. Momen tersebut seolah menegaskan kembali bahwa nilai-nilai konstitusi tetap menjadi fondasi perjuangan bangsa menuju Indonesia yang maju dan sejahtera. (Az/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *