Wabup Serang Pastikan Kolaborasi Chandra Asri dan UGM Jaga Ekosistem Laut Terus Berlanjut

SERANG, TirtaNews – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang memastikan kolaborasi antara PT. Chandra Asri Pacific Tbk dan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta akan terus berlanjut dalam upaya menjaga ekosistem laut.
Hal ini disampaikan Wakil Bupati (Wabup) Serang, Muhammad Najib Hamas, usai Seminar Konservasi Ekosistem Mangrove di Wilayah Kabupaten Serang di Pendopo Bupati Serang, yang digelar Dinas Lingkungan Hidup (DLH) pada Jumat, 8 Agustus 2025.
“Saya hadir di seminar konservasi mangrove mewakili Ibu Bupati, menyampaikan pesan-pesan beliau dalam forum yang pertama, Pemerintah Kabupaten Serang mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak, terutama kepada keluarga besar UGM yang telah bersinergi untuk KKN mahasiswa UGM yang sudah 25 hari di Kabupaten Serang di dua Kecamatan Tirtayasa dan Tanara,” ujarnya.
Kemudian, yang kedua, kata Najib Hamas, mengapresiasi kepada Management PT. Chandra Asri Pacific Tbk yang telah berpartisipasi aktif untuk menyukseskan proses kolaborasi antara Pemkab Serang, PT. Chandra Asri Pacific Tbk, dan KKN-PPM UGM Yogyakarta. “Beberapa hal yang sudah kita sampaikan di forum, bahwa kolaborasi ini akan terus berlanjut sesuai komitmen kita semua untuk menjaga ekosistem lingkungan, khususnya di laut,” katanya.
Dijelaskan Najib Hamas, ekosistem mangrove merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam rangka mengurangi emisi karbon dengan menyerap CO2 dari udara selama fotosintesis. “Yang kedua adalah untuk bersama-sama mewujudkan kesadaran kolektif masyarakat untuk menjaga lingkungan, khususnya lingkungan laut kita,” ucapnya.
Untuk saat ini, Najib Hamas juga menjelaskan, ekosistem mangrove terkonsentrasi di kawasan Kecamatan Tanara dan Tirtayasa. Sesuai dengan mitigasi dan diskusi dengan pihak PT. Chandra Asri Pacific Tbk dan KKN-PPM UGM Yogyakarta, masih ada MoU hingga Tahun 2026 mendatang. “Insya Allah, kita akan perdalam kesepakatan-kesepakatan secara tematik bagaimana kesinambungan MoU ini bagian dari tekad kita semua untuk menjaga lingkungan kita di Kabupaten Serang, khususnya,” terangnya.
Lebih lanjut, Najib Hamas memastikan bahwa kolaborasi ini akan terus berlanjut sesuai dengan tekad semua pihak, di mana beberapa perusahaan juga siap melakukan kesinambungan. Mengingat, untuk wilayah masih luas dari sekitar 160 hektare, baru sekitar 5 persen yang tertanami mangrove. “Yang tertanam (mangrove) baru 5 persen dari 160 hektare, jadi masih sangat luas. Ini bagian tanggung jawab kita bersama, pemerintah daerah, akademisi, perusahaan, masyarakat, pemerhati lingkungan, dan masyarakat umum,” paparnya.
“Ini bertahap sesuai perencanaan kita, 3 tahun ini, ini sudah sesuai 2028 untuk memastikan bahwa ini bagian dari kerja sama semua gotong-royong. Jadi Insya Allah industri juga punya komitmen yang sama karena proses produksi, kemudian iklim usaha itu bagian keinginan kita bersama supaya semuanya bahagia,” paparnya.
Corporate Shared Value (CSV) Department Manager PT. Chandra Asri Pacific Tbk, Wawan Mulyana, mengatakan bahwa Chandra Asri bukan hanya intervensi di wilayah Kabupaten Serang, khususnya di pesisir Serang Utara, juga wilayah pesisir Panimbang Kabupaten Pandeglang. “Tapi luasannya sangat luas di Serang Utara, kurang lebih kami akan mengintervensi sesuai dengan MoU sekitar 180-200 hektare. Kurang lebih sekitar 800 ribu pohon mangrove yang sudah tertanam di pesisir Serang Utara,” ujarnya.
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN-PPM UGM Yogyakarta, Sudaryatmo, mengapresiasi kinerja Pemda Kabupaten Serang dan PT. Chandra Asri Pacific Tbk dalam masalah rehabilitasi dan pengelolaan lahan pesisir, dalam hal ini untuk konservasi mangrove. “Kami akan terus belajar ke sana di tempat yang sudah berjalan seperti Pandeglang, kemudian itu akan diterapkan di Desa Tengkurak, Kecamatan Tirtayasa, dan sekitarnya, tentunya akan menambah pendapatan masyarakat desa,” ujarnya.
Turut hadir Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda), Ida Nuraida, Asda I Bidang Administrasi Pemerintahan dan Kesra, Haryadi, Plt Kepala Dinas Kelautan (Diskan), Suhardjo, Kepala Disporapar, Anas Dwi Satya Prasadya, Sekretaris DLH, Iman Saiman, Camat Tanara, Farid Anwar Ibrahim, dan Sekretaris Diskan, Rochyan Aglan.(Az/Red)