UNMA Banten Terjunkan 547 Mahasiswa KKN Tematik, Dukung Pembangunan Desa

PANDEGLANG, TirtaNews – Sebagai bentuk nyata komitmen dalam pengabdian kepada masyarakat, Universitas Mathla’ul Anwar (UNMA) Banten melepas sebanyak 547 mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Berdampak, Kamis, 24 Juli 2025. Kegiatan pelepasan digelar di Gedung Serba Guna MH. Irsjad Djuwaeli, Kampus UNMA, Kecamatan Saketi, Pandeglang.
Pelepasan berlangsung meriah dan penuh semangat kolaboratif. Acara ini turut dihadiri oleh Wakil Bupati Pandeglang Iing Andri Supriadi, Asisten Daerah III Setda Provinsi Banten E. A. Deni Hermawan, serta Ketua Umum Pengurus Besar Mathla’ul Anwar (PBMA) KH Embay Mulya Syarief.
Rektor UNMA Banten, Prof. Dr. Andriansyah, dalam sambutannya menegaskan bahwa program KKN Tematik ini merupakan agenda strategis kampus dalam memperkuat peran perguruan tinggi sebagai motor kemajuan masyarakat desa. Tahun ini, mahasiswa UNMA disebar ke delapan kecamatan di dua kabupaten, yaitu Pandeglang dan Lebak, yang mencakup 23 desa.
“KKN ini bukan hanya rutinitas, tetapi bagian dari proses membumikan ilmu yang telah didapat di bangku kuliah. Mahasiswa akan tinggal dan hidup bersama masyarakat selama sebulan. Mereka harus hadir sebagai sahabat masyarakat, bukan sebagai tamu,” ujar Rektor.
Prof. Andriansyah menekankan pentingnya interaksi sosial dan kolaborasi selama pelaksanaan KKN. Menurutnya, ilmu pengetahuan harus kembali ke akar—melayani masyarakat.
“Alhamdulillah, sebelum diberangkatkan, para mahasiswa telah dibekali dengan keterampilan praktis dan pemetaan masalah desa oleh dosen-dosen pembimbing lapangan,” tambahnya.
Tak hanya mengabdi, para mahasiswa juga akan mempresentasikan hasil kerja mereka dalam Pameran Hasil KKN yang akan digelar setelah program selesai.
“Ini bukan sekadar turun ke desa, tapi mendorong lahirnya solusi lokal dari anak-anak bangsa,” ujarnya.
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNMA Banten, Dr. Nenden Sartika Suciyati, M.Pd., menyampaikan bahwa pelaksanaan KKN tahun ini menjadi lebih istimewa karena melibatkan mahasiswa dan dosen yang berhasil meraih hibah penelitian dan pengabdian dari pemerintah.
“Alhamdulillah, Universitas Mathla’ul Anwar (UNMA) Banten meraih Juara 1 se-Banten dalam penerimaan hibah penelitian dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Selain itu, UNMA juga masuk dalam enam perguruan tinggi terbaik penerima hibah Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) tahun 2025,” ungkapnya.
Dr. Nenden menambahkan bahwa capaian ini menjadi pengakuan atas kapasitas akademik UNMA, baik dari sisi dosen maupun mahasiswa.
“Hibah yang diraih para dosen menunjukkan bahwa kualitas riset dan pengabdian di UNMA mendapat pengakuan di tingkat nasional,” ujarnya.
Ia juga menjelaskan bahwa mahasiswa UNMA semakin aktif mengikuti berbagai program nasional, terutama Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang menjadi ajang bergengsi bagi pengembangan ide dan inovasi mahasiswa.
“Partisipasi aktif dalam PKM mencerminkan semangat inovasi yang terus tumbuh. Ini menunjukkan bahwa UNMA bukan sekadar tempat belajar, tetapi juga ruang tumbuhnya generasi pemikir dan pelaku perubahan sosial,” tegasnya.
Wakil Bupati Pandeglang, Iing Andri Supriadi, dalam sambutannya menyambut baik pelaksanaan KKN Tematik di wilayahnya. Menurutnya, keberadaan mahasiswa KKN bisa menjadi kekuatan baru dalam menata desa, baik di bidang pendidikan, kesehatan, pemberdayaan ekonomi, hingga literasi digital.
“Pandeglang itu luas dan memiliki potensi besar, tetapi tantangannya juga tak sedikit. Mahasiswa bisa menjadi agen akselerasi perubahan jika hadir dengan empati dan kesungguhan,” ujarnya.
Sementara itu, Asda III Setda Provinsi Banten, E. A. Deni Hermawan, menyebut pelaksanaan KKN ini merupakan wujud konkret Tridarma Perguruan Tinggi.
“UNMA sangat progresif. Mahasiswa tidak hanya dikirim begitu saja, tapi dipersiapkan dengan matang agar benar-benar memberi dampak positif bagi masyarakat,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum PB Mathla’ul Anwar, KH Embay Mulya Syarief, memberikan pesan moral kepada para mahasiswa yang akan mengabdi di desa.
“Kalian bukan hanya membawa nama kampus, tapi juga nama baik keluarga, organisasi, dan masa depan bangsa. Jadilah bagian dari solusi, jangan jadi bagian dari masalah,” ujar tokoh karismatik tersebut.
KKN Tematik Berdampak UNMA Banten tahun ini mengusung semangat membangun desa dari hulu ke hilir. Fokus kegiatan mahasiswa meliputi pemetaan potensi lokal, peningkatan literasi digital, penguatan UMKM, edukasi lingkungan, serta pemberdayaan kesehatan masyarakat.
Dengan total 547 mahasiswa, tersebar di 8 kecamatan (7 di Pandeglang dan 1 di Lebak) dan 23 desa, program KKN ini tak sekadar menjadi wahana belajar, tetapi juga ladang nyata pengabdian dan aktualisasi diri.
Langkah UNMA Banten ini menjadi bukti bahwa kampus bukanlah menara gading yang menjulang jauh dari rakyat, melainkan menara cahaya yang menerangi jalan perubahan sosial, dimulai dari desa.
Sebab dari desa-lah Indonesia dibangun. (Az/Red)