Spanduk Protes Warnai Kekecewaan Warga terhadap Pelayanan Puskesmas Gunungsari

SERANG, TirtaNews – Aksi protes terbuka mewarnai depan Puskesmas Gunungsari, Kabupaten Serang, pada Jumat malam, 11 Juli 2025. Sejumlah warga memasang spanduk sebagai bentuk kekecewaan terhadap pelayanan yang mereka nilai buruk dan tak manusiawi.
Spanduk yang dibentangkan tepat di depan gedung puskesmas itu bertuliskan:
“PEGAWAI PUSKESMAS GUNUNGSARI DATANG DAN PERGI SEENAKNYA, DAN PEGAWAINYA PADA JUDES-JUDESAN.”
Seorang warga yang enggan disebutkan namanya menyatakan bahwa tindakan itu adalah bentuk keprihatinan atas perilaku tenaga kesehatan yang dinilai tidak profesional dan tidak menghargai pasien. “Kami ini datang dalam kondisi sakit, butuh pelayanan yang baik, bukan disambut dengan sikap ketus,” ujarnya.
Menurut warga lainnya, keluhan mengenai pelayanan Puskesmas Gunungsari sebenarnya telah berlangsung lama. Masalah kedisiplinan petugas, keterlambatan layanan, serta minimnya sikap empati menjadi pemicu utama keresahan warga. Namun, baru kali ini warga memutuskan untuk menyuarakan kekecewaannya secara terbuka melalui pemasangan spanduk.
“Pelayanan kesehatan itu bukan cuma soal obat, tapi bagaimana kami diperlakukan. Ada yang datang pagi, tapi harus menunggu lama karena petugas belum datang. Belum lagi kalau ditanya, jawabannya ketus,” kata seorang warga lainnya.
Warga berharap, dengan adanya aksi tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten Serang turun tangan dan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap manajemen Puskesmas Gunungsari. Mereka menilai perlu ada pembenahan mendasar, baik dari sisi pelayanan maupun etika petugas.
“Kami tidak minta dilayani seperti raja, tapi cukup dengan ramah dan tepat waktu, itu sudah membuat kami merasa dihargai,” ujar warga.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Puskesmas Gunungsari belum memberikan pernyataan resmi terkait aksi pemasangan spanduk tersebut.
Masyarakat Gunungsari kini menanti respons cepat dari pemerintah daerah dan pihak terkait untuk memastikan pelayanan kesehatan yang lebih profesional, disiplin, dan berorientasi pada kepentingan pasien.
(Az/Red)