Lomba Mancing Meriahkan Tahun Baru Islam 1447 H dan Gerakan Peduli Lingkungan di Ciwuni
KOTA SERANG, TirtaNews — Dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1447 Hijriah sekaligus menggugah kesadaran warga terhadap pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, warga Lingkungan Ciwuni, Kelurahan Pabuaran, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, menggelar perlombaan mancing di saluran irigasi setempat, Minggu (29/06/2025).
Kegiatan yang digagas oleh tokoh pemuda setempat, Mulyadi, ini berlangsung meriah dan mendapat sambutan hangat dari masyarakat, baik warga Ciwuni maupun dari wilayah sekitarnya.
Dengan memanfaatkan saluran irigasi sepanjang 300 meter yang sebelumnya dipenuhi sampah dan rumput liar, warga bergotong royong membersihkan aliran air tersebut hingga layak dijadikan lokasi perlombaan. Sebanyak 150 kilogram ikan lele ditebar ke dalam irigasi, dan puluhan peserta ikut ambil bagian dalam lomba yang hanya memungut biaya pendaftaran Rp5.000 per orang. Panitia juga menyediakan doorprize menarik untuk menambah semangat para peserta.
“Alhamdulillah, hari ini kami mengadakan lomba mancing sebagai bagian dari gerakan peduli lingkungan sekaligus menyambut Tahun Baru Islam 1447 H. Irigasi yang sebelumnya kotor kini bersih berkat kerja sama dan gotong royong warga. Ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus bentuk kepedulian nyata terhadap lingkungan,” ujar Mulyadi kepada awak media.
Ia menambahkan bahwa seluruh pembiayaan kegiatan, termasuk pembelian ikan dan doorprize, berasal dari dana pribadinya, sementara dana pendaftaran peserta digunakan untuk menyediakan kopi dan makanan ringan.
Salah seorang peserta lomba yang enggan disebutkan namanya menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan tersebut.
“Kami sangat berterima kasih kepada panitia, khususnya Mulyadi. Ini bukan hanya kegiatan hiburan, tetapi juga mendorong masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan. Irigasi yang dulunya kotor, sekarang bisa digunakan untuk kegiatan yang positif,” ungkapnya.
Acara ini juga turut dihadiri oleh anggota DPRD Kota Serang Santani, Kapolsek Walantaka Duelhak, serta para ketua RT/RW dan tokoh masyarakat setempat. Kehadiran para tokoh ini menjadi bentuk dukungan nyata terhadap kegiatan masyarakat berbasis lingkungan.
Secara keseluruhan, kegiatan berlangsung tertib, aman, dan penuh semangat kebersamaan, mencerminkan sinergi antara masyarakat, tokoh pemuda, dan pemerintah dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan harmonis. (Yono/Ros/Red)
