TNI AL Gagalkan Penyelundupan 199 Ribu Benih Lobster di Merak

CILEGON, TirtaNews — Satuan Tugas Gabungan Fleet One Quick Response (F1QR) Pangkalan TNI AL (Lanal) Banten menggagalkan penyelundupan 199.800 ekor benih bening lobster (BBL) jenis pasir di Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak, Sabtu malam, 31 Mei 2025. Nilai ekonomi benur yang berhasil diamankan itu ditaksir mencapai Rp29,97 miliar.
Pengungkapan kasus ini berawal dari informasi intelijen mengenai pergerakan kendaraan mencurigakan yang membawa benih lobster dari Jakarta menuju Sumatera. Tim F1QR kemudian melakukan penyekatan dan pengawasan ketat di kawasan terminal eksekutif Pelabuhan Merak.
Tak lama berselang, sebuah minibus Toyota Hiace dengan ciri-ciri sesuai laporan melintas dan langsung dihentikan. Dalam pemeriksaan, tim menemukan 40 kotak styrofoam berisi benih bening lobster siap kirim. Mobil itu dikendarai oleh pasangan suami istri berinisial DIS (35) dan MS (26).
Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) III Jakarta, Laksamana Pertama TNI Uki Prasetya, mengatakan BBL jenis pasir yang diamankan berasal dari wilayah Pulau Jawa dan memiliki nilai ekspor tinggi, khususnya ke negara-negara Asia Timur. “Benur seperti ini seharusnya menjadi sumber daya yang dikelola untuk kesejahteraan nasional, bukan dijual secara ilegal ke luar negeri,” ujar Uki dalam konferensi pers, Ahad, 1 Juni 2025.
Laksamana Uki menambahkan bahwa praktik penyelundupan benih lobster tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga mengancam keberlanjutan ekosistem laut dan kesejahteraan nelayan lokal. Dugaan sementara, benur tersebut akan dikirim ke luar negeri melalui jalur darat menuju Sumatera.
Saat ini, kedua tersangka diamankan di Markas Komando Lanal Banten untuk menjalani penyidikan lebih lanjut. Penyelidikan dilakukan guna menelusuri asal-usul benur dan membongkar jaringan penyelundupan serta potensi keterlibatan pihak lain.
Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana TNI Muhammad Ali, telah menginstruksikan peningkatan patroli laut di titik-titik rawan guna memperkuat pengamanan wilayah perairan nasional. “TNI AL berkomitmen untuk tidak hanya menindak kejahatan, tapi juga memulihkan lingkungan dari kerusakan yang ditimbulkan,” ujar Uki.
Sebagai bagian dari pemulihan ekosistem, sebagian besar benih lobster yang diamankan telah dilepaskan kembali ke habitatnya di perairan Teluk Merak. Prosesi pelepasan disaksikan langsung oleh Laksamana Uki dan jajarannya. (Dd/Red)