PLN Indonesia Power Dorong Peternak Domba Manfaatkan Limbah Jadi Pupuk Organik

0
PLN Indonesia Power Dorong Peternak Domba Manfaatkan Limbah Jadi Pupuk Organik
Views: 48

SERANG, TirtaNews — PT PLN Indonesia Power UBP Banten 2 Labuan menginisiasi pelatihan pembuatan pakan ternak dan pengolahan limbah kotoran domba menjadi pupuk organik bagi para peternak di Desa Kaduengang. Program ini menjadi bagian dari komitmen perusahaan dalam mendukung produktivitas peternakan berkelanjutan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Menggandeng dosen dari Fakultas Pertanian Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (UNTIRTA) sebagai pemateri, pelatihan tersebut memberikan pengetahuan praktis mengenai peracikan pakan bernutrisi tinggi yang efisien serta teknologi fermentasi menggunakan mikroorganisme efektif (EM4) untuk mengubah limbah menjadi kompos bernilai jual.

“Ini tidak hanya mengurangi bau limbah ternak, tetapi juga memberi nilai tambah ekonomi dan meningkatkan kesuburan tanah,” ujar salah satu pemateri dari UNTIRTA.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program pendampingan jangka panjang PLN Indonesia Power. Sejumlah mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UNTIRTA yang tengah menjalani magang Mandiri Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) turut dilibatkan dalam pelaksanaan dan evaluasi program. Kehadiran mereka memperkuat proses transfer pengetahuan melalui pendampingan dan penguatan kapasitas kelembagaan peternak.

Enam peserta yang mengikuti pelatihan menunjukkan antusiasme tinggi, terutama saat sesi praktik dan diskusi. Para peternak memperoleh pemahaman baru mengenai formulasi pakan hemat biaya, teknik pengolahan limbah, serta strategi pengemasan dan pemasaran pupuk organik.

“Dengan pelatihan ini, kami jadi tahu bagaimana limbah yang biasanya kami buang ternyata bisa jadi pupuk dan mendatangkan penghasilan tambahan,” ujar salah satu peserta.

PLN Indonesia Power berharap, melalui program ini sektor peternakan di Kaduengang bisa berkembang lebih produktif dan berkelanjutan. Kolaborasi antara peternak, akademisi, dan perusahaan diyakini menjadi kunci untuk membangun ketahanan ekonomi lokal yang berpihak pada lingkungan. (Az/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *