Penyaluran BLT di Pancanegara Tanpa Pendampingan Aparat, Dikhawatirkan Minim Pengawasan

SERANG, TirtaNews – Penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) di Desa Pancanegara, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang, Banten, menuai sorotan. Pasalnya, distribusi bantuan tersebut berlangsung tanpa kehadiran aparat pengawasan seperti Bhabinkamtibmas maupun Babinsa.
Saat awak media mendatangi kantor desa pada saat penyaluran berlangsung, tampak aparat desa tengah menyalurkan bantuan kepada warga penerima. Namun, tidak terlihat adanya pendampingan dari unsur pengamanan desa yang selama ini kerap dilibatkan untuk mengawal jalannya distribusi bantuan agar berjalan transparan dan tepat sasaran.
“Benar sekali, Pak. Tadi ada pembagian BLT sebesar Rp300 ribu,” ujar salah satu warga penerima yang enggan disebutkan namanya.
Kepala Desa Pancanegara, Ade Suhendra, membenarkan adanya kegiatan penyaluran bantuan tersebut. Ia menyebutkan bahwa sebanyak 24 warga telah menerima BLT sebesar Rp300 ribu per orang. “Iya Kang, ada kegiatan penyaluran BLT ke warga. Totalnya Rp300 ribu per orang, untuk 24 penerima,” ujar Ade saat ditemui di ruang kerjanya.
Terkait tidak hadirnya Babinsa dan Bhabinkamtibmas dalam proses penyaluran, Ade menyampaikan bahwa keduanya berhalangan hadir karena ada keperluan lain. “Mereka sedang ada keperluan, jadi tidak bisa mendampingi,” imbuhnya.
Minimnya pengawasan dari aparat keamanan desa dalam penyaluran bantuan publik dinilai berisiko menimbulkan penyimpangan. Sejumlah pihak yang mengaku sebagai elemen kontrol sosial mendesak agar pihak kecamatan, Badan Keuangan Daerah (BKD), dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) turun tangan mengecek kelayakan dan ketepatan sasaran distribusi.
“Kami minta instansi terkait mengecek langsung ke lapangan. Jangan sampai ada penyimpangan anggaran, karena dana BLT ini berasal dari pajak rakyat dan harus digunakan sebagaimana mestinya,” ujar salah satu aktivis yang turut memantau jalannya pembagian bantuan. (Hayat/Red)