ISPU Grogol Aman, DLH Cilegon Siapkan Aplikasi Pemantau Udara Berbasis Digital

0
ISPU Grogol Aman, DLH Cilegon Siapkan Aplikasi Pemantau Udara Berbasis Digital
Views: 82

CILEGON, TirtaNews — Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cilegon memastikan bahwa kualitas udara di wilayah Kecamatan Grogol masih berada dalam kategori aman, meski sempat terjadi gangguan pada papan informasi Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) di lokasi tersebut. Gangguan itu disebabkan oleh matinya indikator lampu pada papan informasi, bukan karena kerusakan sistem pengukuran atau penurunan kualitas udara.

“Kualitas udara di Grogol tidak ada masalah. Hanya lampu indikator pada papan informasi yang mati, tapi alat pengukur dan sistem pencatatannya masih berjalan normal,” ujar Deni, Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan DLH Kota Cilegon, Dalam keterangan nya kepada Tirta News , kamis 8 Mei 2025 pekan ini.

Menurut Deni, papan informasi ISPU yang terpasang di beberapa titik merupakan bagian dari upaya DLH untuk menyampaikan informasi kualitas udara secara transparan kepada masyarakat. Namun, kerusakan pada bagian visual seperti lampu indikator membuat sebagian warga mengira ada gangguan pada kualitas udara di kawasan tersebut.

“Karena indikator lampunya mati, masyarakat mengira ada gangguan atau pencemaran. Padahal datanya tetap tercatat dan bisa kami akses secara internal,” kata Deni.

Sebagai solusi jangka panjang, DLH Kota Cilegon kini tengah merancang sistem informasi berbasis aplikasi digital. Sistem ini direncanakan dapat diakses oleh masyarakat secara langsung melalui Ponsel mereka, sehingga informasi mengenai kualitas udara bisa diperoleh secara real-time dan lebih akurat.

“Kami ingin informasi udara ini bisa lebih mudah diakses. Ke depan, akan ada aplikasi yang bisa diunduh masyarakat untuk melihat data ISPU langsung dari ponsel mereka,” ujar Deni. Ia menambahkan, sistem digital ini juga akan dilengkapi dengan fitur peringatan dini jika terjadi peningkatan kadar polutan di udara.

Langkah ini merupakan bagian dari komitmen DLH untuk meningkatkan keterbukaan informasi dan memperkuat sistem pemantauan lingkungan di wilayah Cilegon yang dikenal sebagai kota industri. Dengan banyaknya aktivitas industri berat, isu pencemaran udara menjadi perhatian utama masyarakat dan pemerintah daerah.

DLH berharap, dengan digitalisasi sistem ISPU ini, partisipasi publik dalam pemantauan kualitas udara akan semakin meningkat. “Kami ingin masyarakat juga ikut aktif dalam pengawasan dan memahami pentingnya kualitas udara yang sehat,” kata Deni.

Hingga saat ini, DLH Cilegon memiliki beberapa unit alat pemantau udara yang tersebar di sejumlah kecamatan. Data dari alat-alat ini dihimpun secara berkala dan dilaporkan ke pemerintah provinsi maupun pusat sebagai bagian dari sistem nasional pemantauan lingkungan hidup. (Dd/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *