Aston Cilegon Renovasi Toilet Sekolah, Dorong Lingkungan Belajar yang Lebih Sehat

0
Aston Cilegon Renovasi Toilet Sekolah, Dorong Lingkungan Belajar yang Lebih Sehat
Views: 28

CILEGON, TirtaNews –Sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan terhadap dunia pendidikan, Aston Cilegon Boutique Hotel melaksanakan renovasi fasilitas sanitasi di SDN Sukmajaya 1 Cilegon. Kegiatan ini difokuskan pada perbaikan toilet siswa dan siswi, serta pembersihan menyeluruh toilet guru, demi menciptakan lingkungan belajar yang bersih dan sehat.

Program yang berlangsung sejak Kamis, 24 April hingga Senin, 28 April 2025 itu resmi diserahterimakan kepada pihak sekolah pada Selasa, 29 April 2025. Seremoni penyerahan digelar di halaman SDN Sukmajaya 1 dan dihadiri oleh kepala sekolah, jajaran guru, serta General Manager Aston Cilegon Boutique Hotel, Yani Karmilah.

Renovasi toilet mencakup penggantian pintu kamar mandi, pemasangan keramik baru, pembaruan kran air, hingga pengecatan ulang dinding. Seluruh pengerjaan dilakukan oleh tim dari hotel selama lima hari tanpa mengganggu proses belajar mengajar.

Kepala SDN Sukmajaya 1 Cilegon, Suciati Purwaningsih, S.Pd., M.Pd., mengapresiasi inisiatif yang dilakukan pihak hotel. Menurutnya, kondisi toilet yang bersih dan layak sangat berpengaruh terhadap kenyamanan siswa dalam mengikuti pelajaran.

“Lingkungan sekolah yang bersih tidak hanya mendukung kesehatan siswa, tapi juga meningkatkan semangat mereka dalam belajar,” ujar Suciati.

Sementara itu, General Manager Aston Cilegon, Yani Karmilah, berharap kegiatan ini dapat menginspirasi lebih banyak pihak untuk berkontribusi pada dunia pendidikan.

“Kami percaya bahwa setiap anak Indonesia berhak mendapatkan fasilitas belajar yang bersih dan memadai. Semoga langkah kecil ini membawa dampak besar bagi tumbuh kembang anak-anak dan menjadi contoh bagi institusi lain,” kata Yani.

Program ini menjadi bagian dari komitmen Aston Cilegon Boutique Hotel dalam mendukung pembangunan berkelanjutan, khususnya di sektor pendidikan dasar dan berharap program seperti ini dapat terus berlanjut, tidak hanya di sektor pendidikan, tetapi juga di bidang sosial lainnya. (Az/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *