Bangun Jalan, Bangun Harapan: Kodim 0602/Serang dan Warga Desa Silebu Bahu Membahu Menyongsong TMMD

0
Bangun Jalan, Bangun Harapan: Kodim 0602/Serang dan Warga Desa Silebu Bahu Membahu Menyongsong TMMD
Views: 37

Oleh : Tati Sagita

Di Desa Silebu, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, suara cangkul yang menghantam tanah dan gemeretak parang membelah rumpun bambu menjadi musik harapan. Pada Kamis pagi, 10 April 2025, ratusan tangan bekerja serempak—prajurit TNI dan warga desa membaur dalam semangat gotong royong, mengawali rangkaian kegiatan Pra-TMMD ke-124 yang digelar Kodim 0602/Serang.

Bukan tanpa alasan kegiatan ini mengundang haru. Jalan sepanjang 541 meter dengan lebar 3 meter yang selama ini hanya berupa jalur tanah terjal, perlahan dibuka. Jalan itu menghubungkan Desa Silebu dengan Desa Sukajadi, dua wilayah yang selama ini terpisah bukan hanya oleh jarak, tapi juga oleh keterbatasan akses.

“Ini bukan sekadar pembangunan jalan, tapi pembangunan harapan,” ujar Mayor CKE Dandi Irwansyah, Pasi Teritorial Kodim 0602/Serang, sambil menyeka peluh. “Kami hadir bersama masyarakat, bekerja sama dengan Dinas PUPR Kabupaten Serang, untuk membuka akses dan membuka peluang kehidupan yang lebih baik bagi warga desa.”

Di tengah terik matahari, tampak lelaki paruh baya menggenggam cangkulnya dengan erat, sesekali melontarkan candaan kepada pemuda yang membantu menebas ilalang. Di sudut lain, ibu-ibu menyiapkan air minum dan makanan ringan bagi para pekerja. Keterlibatan warga lintas usia menjadikan proyek ini lebih dari sekadar pembangunan fisik.

Bagi warga Desa Silebu, pembangunan ini adalah jawaban dari doa-doa panjang. “Dulu kalau musim hujan, kami tidak bisa lewat sini. Jalan licin, berlumpur. Anak-anak sekolah pun sering terhambat,” tutur Udin, seorang warga setempat. “Sekarang kami bisa membayangkan masa depan yang lebih mudah dijangkau.”

TMMD Reguler ke-124 baru akan dibuka resmi pada 1 Mei 2025 mendatang. Namun bagi warga Desa Silebu, babak baru kehidupan telah dimulai. Dari peluh yang menetes dan semangat yang menyala, harapan kini mulai tumbuh, setapak demi setapak, di jalan yang sedang dibangun.

Jalan itu bukan hanya menghubungkan desa. Ia menghubungkan mimpi-mimpi lama dengan kenyataan yang kini mulai tampak nyata. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *