Tanpa Nelayan Cilegon Kehilangan Pesisir, Seruan Tajam Ketua HNSI di Hari Nelayan

0
Tanpa Nelayan Cilegon Kehilangan Pesisir, Seruan Tajam Ketua HNSI di Hari Nelayan

Oplus_131072

Views: 57

CILEGON, TirtaNews – Dalam momentum peringatan Hari Nelayan Nasional yang jatuh pada 6 April 2025, Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) DPC Kota Cilegon, Rufaji Zauhari, menyampaikan pesan penuh harapan dan sekaligus kritik tajam kepada pemerintah terkait keberlangsungan hidup nelayan di tengah arus modernisasi.

Dalam pernyataannya, Rufaji menegaskan pentingnya peran nelayan sebagai pahlawan laut yang selama ini menjadi garda terdepan dalam menjaga eksistensi wilayah pesisir. “Saya sebagai Ketua HNSI DPC Kota Cilegon mengucapkan Selamat Hari Nelayan. Semoga seluruh keluarga besar nelayan, khususnya di Kota Cilegon dan umumnya di Indonesia, selalu diberi kesehatan, keselamatan, dan kesuksesan. Dilapangkan dadanya dalam menghadapi gelombang kehidupan dan gelombang laut yang begitu besar,” ucapnya.

Rufaji mengajak seluruh nelayan untuk terus bersatu dan bekerja keras demi keberlangsungan hidup keluarga mereka. “Saya minta kepada keluarga besar nelayan tetap bersisih teguh mengayuh dayung supaya kita sampai tujuan. Menghasilkan tangkapan yang berlimpah agar bisa terus memberikan kehidupan bagi keluarga nelayan.”

Ia juga mengingatkan pentingnya spiritualitas dalam perjuangan nelayan. “Saya mengajak kepada keluarga nelayan untuk bermunajat kepada Allah agar apa yang diusahakan di laut mendapatkan keberkahan dan dimudahkan segala urusannya.”

Namun di balik doa dan harapan, Rufaji menyuarakan keprihatinannya terhadap kurangnya perhatian pemerintah terhadap nelayan. “Intinya, saya cinta terhadap keluarga nelayan. Dan saya tegaskan, pemerintah harus menghargai peran pahlawan laut. Tanpa pahlawan laut, kita akan tergeser dari pesisir – khususnya di Cilegon yang mengandalkan penghasilan dari laut.”

Ia mengungkapkan bahwa geliat industri dan derasnya investasi perlahan menggerus ruang hidup nelayan. “Minimalnya, para pahlawan laut ini layak mendapatkan harapan dan motivasi. Karena mereka telah berjuang menyelamatkan dan melestarikan pesisir pantai di tengah gempuran globalisasi dan modernisasi. Kedatangan pabrik-pabrik dan investor perlahan meminggirkan nelayan.”

Meski begitu, Rufaji menegaskan bahwa nelayan tidak anti terhadap investor atau industri. “Tapi tolong hargai para pahlawan laut. Karena saya yakin, tanpa mereka, di Cilegon tidak akan ada lagi pesisir pantai.”

Pesan Ketua HNSI ini menjadi refleksi penting di Hari Nelayan – bahwa menjaga keseimbangan antara pembangunan dan pelestarian laut adalah tanggung jawab bersama demi masa depan pesisir yang berkelanjutan. (Az/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *