Jalan Tol Jakarta-Merak Dikuasai Truk ODOL, LSM BMPP Akan Somasi Pengelola

SERANG, TirtaNews – Keluhan masyarakat pengguna Jalan Tol Jakarta-Merak semakin meningkat akibat banyaknya kendaraan besar yang melintas di jalur bebas hambatan tersebut. Kondisi ini menjadi sorotan LSM Banten Monitoring Perindustrian dan Perdagangan (BMPP), yang menilai bahwa keberadaan truk-truk Over Dimension Over Load (ODOL) telah mengganggu kenyamanan dan keamanan berkendara.
Ketua Umum LSM BMPP, H. Deni Juweni, mengungkapkan bahwa pihaknya menerima banyak aduan dari pengguna jalan tol yang merasa perjalanan mereka terganggu oleh truk-truk ODOL.
“Seharusnya tol itu bebas hambatan, tapi banyak pengguna yang mengeluh perjalanan mereka molor hingga dua kali lipat karena truk-truk besar ini. Bahkan ada yang seenaknya berhenti di bahu jalan, mengganggu arus lalu lintas,” ujarnya pada Rabu (26/2/2025).
LSM BMPP mempertanyakan sikap pengelola Jalan Tol Jakarta-Merak yang terkesan membiarkan truk ODOL melintas tanpa pengawasan ketat. Aktivis senior BMPP, Kang Zen, menegaskan bahwa keberadaan truk-truk bermuatan berlebih ini berpotensi merusak infrastruktur jalan tol dan merugikan pengguna lainnya.
“Jalan tol bisa cepat rusak dan sering diperbaiki, tapi yang dikorbankan justru kenyamanan pengguna tol. Jangan hanya mengejar omzet, pelayanan dan keamanan pengguna harus diutamakan. Apalagi ada informasi bahwa tarif tol akan naik,” tegasnya.
Sebagai langkah konkret, LSM BMPP berencana melayangkan somasi kepada pengelola Jalan Tol Jakarta-Merak untuk meminta penjelasan terkait dugaan pembiaran terhadap truk ODOL. Mereka juga akan membawa permasalahan ini ke Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) dengan bukti dokumentasi serta laporan dari masyarakat.
Sementara itu, pihak Astra Tol selaku pengelola Jalan Tol Jakarta-Merak masih belum memberikan tanggapan terkait permasalahan ini. (Dd/Red)