Panen Perdana Green House Sentra Seledri Dompet Dhuafa: Wujudkan Pertanian Berkelanjutan di Kabupaten Serang

0
Panen Perdana Green House Sentra Seledri Dompet Dhuafa: Wujudkan Pertanian Berkelanjutan di Kabupaten Serang

oplus_2

Views: 217

SERANG, TirtaNews — Dompet Dhuafa Banten menggelar panen perdana seledri di Green House Sentra Seledri yang terletak di Kampung Cimaung, Desa Sukaraja, Kecamatan Cikeusal, Kabupaten Serang, Senin (10/2/2025). Panen ini menjadi tonggak penting dalam upaya mewujudkan kemandirian pangan serta pemberdayaan petani lokal.

Mukhlas, Pimpinan Dompet Dhuafa Banten, menjelaskan bahwa green house ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan seledri di Kabupaten Serang dengan melibatkan petani lokal.

“Visi kami adalah agar kebutuhan seledri di Kabupaten Serang dapat dipenuhi oleh petani lokal sendiri. Keuntungan dari penjualan seledri ini akan dialokasikan untuk beasiswa pertanian. Namun, penerima beasiswa wajib magang di sini selama satu tahun agar setelah selesai mereka bisa bertani seledri secara mandiri,” ungkap Mukhlas.

Mukhlas juga mengungkapkan rencana ekspansi green house seluas 2.000 meter persegi pada tahun 2026, yang diharapkan dapat menyuplai program MBG (Mandiri Banten Greenhouse).

“Dari lahan 2.000 meter persegi, kami perkirakan dapat menghasilkan 6 hingga 8 ton seledri sekali panen, dengan siklus panen setiap 40 hari. Dalam setahun, bisa dilakukan panen hingga 9 hingga 10 kali,” tambahnya.

Sebelum memilih seledri, Dompet Dhuafa Banten sempat melakukan riset terhadap beberapa jenis tanaman hidroponik, seperti melon, selada, dan pakcoy. Keputusan akhirnya jatuh pada seledri karena perawatannya dinilai lebih sederhana.

“Kami juga melakukan studi banding ke Lampung dan Jawa Tengah untuk mempelajari pengelolaan pertanian hidroponik ini,” jelas Mukhlas.

H. Supriadi, yang mewakili Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten, menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh dari pemerintah terhadap program ini.

“Program ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendorong petani lokal agar terus tumbuh dan mampu bersaing dengan petani dari daerah lain, serta memenuhi kebutuhan sayuran untuk program MBG,” ujar Supriadi.

Rahmat Riyadi, Ketua Dewan Pengawas Dompet Dhuafa Republika, berharap inisiatif ini dapat menjadi model pemberdayaan yang berkelanjutan.

“Kami berharap pemberdayaan ini menjadi yang terbesar dan bisa digulirkan secara bertahap. Semoga tanaman seledri ini menjadi komoditas yang sukses di Serang,” kata Rahmat.

Ia juga menambahkan bahwa panen perdana ini menjadi momentum untuk terus melakukan perbaikan dan pengembangan.

“Mudah-mudahan hasil panen ini memberikan manfaat besar bagi masyarakat Serang dan para mustahik yang terlibat,” tutupnya.(Az/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *