Proyek Website Desa Wanayasa Diduga Fiktif, Alung Hermawan dan Aris Munandar Saling Lempar Tanggung Jawab

0
Proyek Website Desa Wanayasa Diduga Fiktif, Alung Hermawan dan Aris Munandar Saling Lempar Tanggung Jawab
Views: 16

SERANG, TirtaNews — Program pembuatan website Desa Wanayasa yang dimulai sejak 2023 hingga kini belum menunjukkan hasil yang jelas. Proyek yang melibatkan pihak ketiga tersebut diduga fiktif, lantaran tidak ada realisasi yang dapat dibuktikan meski kontrak telah berjalan selama dua tahun.

Dalam pertemuan yang melibatkan Camat, Kasi Pemerintahan, Kepala Desa Wanayasa, serta Sekretaris Desa Wanayasa, nama Alung Hermawan disebut memiliki peran penting dalam proyek tersebut. Tim TirtaNews berhasil menemui Alung untuk meminta keterangan terkait permasalahan ini, pada Senin (03/02/2025).

Alung Hermawan mengaku hanya bertindak sebagai fasilitator dan menyerahkan pengerjaan kepada CV IKA UNBAJA. Namun, ia mengklaim lupa nama lengkap perusahaan tersebut.

“Sebenarnya itu di pihak ketigakan ke CV IKA UNBAJA apa gitu, lupa. Lihat saja di berkas kontraknya di desa. Uang pembayarannya pun tidak melalui saya, tetapi langsung ke perusahaan. Saya tidak menerima sepeser pun. Itu langsung ke direkturnya, namanya Aris Munandar,” ujar Alung.

Alung juga menjelaskan bahwa nilai proyek tersebut mencapai Rp37 juta, mengikuti arahan dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Serang yang menunjuk PT Wahana Semesta Multimedia Banten dan hanya dua desa yang membuat website melalui dirinya yakni desa Wanayasa Kecamatan Pontang dan Desa Lontar Kecamatan Tirtayasa.

“Saya tidak tahu apakah Aris Munandar mengerjakan proyek itu atau tidak karena waktu itu masih menunggu persetujuan Diskominfo Kabupaten Serang. Kendalanya ada di hosting yang harus seizin Kominfo pusat,” lanjut Alung.

Meski awalnya berharap Desa Wanayasa menjadi desa percontohan digital, Alung mengakui bahwa proyek tersebut justru menjadi contoh buruk. Ia berjanji akan menemui Aris Munandar karena komunikasi dengannya terputus.

Tim TirtaNews kemudian menghubungi Aris Munandar melalui telepon WhatsApp. Aris menyebut bahwa persoalan proyek website tersebut sepenuhnya menjadi tanggung jawab Alung.

“Maaf, itu urusan Alung. Dia hanya pinjam bendera perusahaan saya. Memang uang ditransfer ke rekening CV saya, tetapi uang itu diambil bareng-bareng dengan Alung dan saya serahkan semuanya ke dia. Saya tidak ada fee bendera sama sekali,” jelas Aris.

Menurut Aris, Alung adalah pihak yang mengenal aparat desa dan mengajukan proyek tersebut. “Jadi silakan tanyakan langsung ke Alung,” tambahnya.

Hingga berita ini diturunkan, realisasi proyek website Desa Wanayasa masih menjadi tanda tanya besar. Pemerintah Desa Wanayasa diminta untuk segera menindaklanjuti kasus ini agar tidak merugikan masyarakat. (Az/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *