Musrenbang Kelurahan Kapuren: Wadah Aspirasi dan Harapan Masyarakat
KOTA SERANG, TirtaNews – Pemerintah Kelurahan Kapuren, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) untuk penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2026, Kamis, 23 Januari 2025. Acara ini berlangsung di Aula Kelurahan Kepuren dan menjadi forum penting bagi masyarakat untuk menyampaikan berbagai aspirasi terkait pembangunan wilayah.
Musrenbang ini dihadiri oleh Kepala Kelurahan Kapuren Subhan, S.H., Sekretaris Kelurahan, kepala seksi, serta jajaran staf kelurahan. Hadir pula Kasi PMK Kecamatan Walantaka Aris Arizal, S.H., perwakilan Bappeda Kota Serang Sunjaya, S.H., Babinsa Kapuren Sertu M. Fachri, tokoh masyarakat, Ketua RT/RW, kader PKK, bidan Posyandu, tokoh pemuda, serta undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Subhan, S.H., menegaskan pentingnya Musrenbang sebagai sarana menjaring aspirasi warga untuk mewujudkan pembangunan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat. “Kami ingin memastikan bahwa program yang dirumuskan di tingkat kelurahan benar-benar bermanfaat dan tepat sasaran,” ujarnya.
Ketua RW Sukalila dalam Musrenbang ini mengusulkan pengadaan gerobak pengangkut sampah untuk mendukung kebersihan lingkungan. Sementara itu, perwakilan Puskesmas Kalodran menyoroti kebutuhan peningkatan fasilitas kesehatan, terutama keberadaan rumah sakit jiwa yang masih minim di Kota Serang.
“Rumah sakit jiwa memang sudah masuk dalam daftar perencanaan kami di Bappeda. Namun, realisasinya perlu dukungan anggaran yang memadai,” ujar Sunjaya, S.H., dari Bappeda Kota Serang. Ia juga menyebutkan bahwa program yang memiliki dampak besar bagi masyarakat, terutama di sektor infrastruktur dan pelayanan publik, akan menjadi prioritas.
Di sisi lain, RW 02 Lingkungan Diwung mengusulkan perbaikan drainase dan penambahan taman lingkungan. “Fasilitas publik seperti ini penting untuk kenyamanan warga,” katanya.
Kasi PMK Kecamatan Walantaka Aris Arizal, S.H., mengapresiasi antusiasme warga dalam menyampaikan usulan. Ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan masyarakat untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan.
“Usulan-usulan seperti ini adalah bukti partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan. Kami harap semua aspirasi bisa diakomodasi dengan baik, meski keterbatasan anggaran tetap menjadi tantangan,” tambahnya.
Musrenbang ini ditutup dengan diskusi intensif yang menghasilkan berbagai prioritas, mulai dari perbaikan infrastruktur jalan, pemberdayaan ekonomi, hingga pengembangan fasilitas kesehatan. Acara ditutup dengan doa bersama, menandai harapan besar agar rencana yang dirumuskan dapat direalisasikan pada 2026 mendatang. (Maryono/Red)