APKLI Banten Perkuat Dukungan kepada Prabowo dalam Raker 2025

0
APKLI Banten Perkuat Dukungan kepada Prabowo dalam Raker 2025
Views: 10

KOTA SERANG, TirtaNews – Asosiasi Pedagang Kaki Lima (APKLI) Banten menggelar rapat kerja (Raker) tahun 2025 pada Rabu, 22 Januari 2025, di Kantor APKLI Banten, Jalan Kiajurum, Cipocok Jaya, Kota Serang. Raker ini dimanfaatkan untuk menegaskan komitmen organisasi dalam mendukung program kepemimpinan Prabowo Subianto sekaligus membahas strategi pemberdayaan pedagang kaki lima.

Ketua DPW APKLI Banten, Rika Rahmawati, menekankan pentingnya peran APKLI dalam menggerakkan ekonomi kerakyatan. “Kami tegak lurus mensukseskan program kepemimpinan Prabowo. Hal ini selaras dengan perjuangan kami untuk memberdayakan pedagang kaki lima sebagai pilar ekonomi rakyat,” ujarnya.

Ketua Umum DPP APKLI, dr. Ali Maksun, M. Biomed, turut hadir memberikan arahan strategis. Dalam sambutannya, Ali menyoroti pentingnya keberpihakan pemerintah terhadap pedagang kaki lima. “Pedagang kaki lima adalah ujung tombak ekonomi rakyat. Kami akan terus memperjuangkan hak mereka agar mendapatkan perlindungan, akses permodalan, dan fasilitas yang layak,” tegasnya.

Raker ini juga menjadi momen konsolidasi antar pengurus di tingkat provinsi hingga daerah. Beberapa agenda strategis yang dibahas meliputi penguatan organisasi, digitalisasi pedagang kaki lima, pemberdayaan anggota, serta kerja sama dengan pemerintah daerah dan sektor swasta. Salah satu terobosan penting adalah kesepakatan kerja sama dengan Bank BTN terkait permodalan usaha, program KPR bagi pedagang kaki lima, dan digitalisasi layanan usaha.

“Langkah ini kami ambil agar pedagang kaki lima bisa naik kelas dan lebih berdaya dalam menghadapi tantangan ekonomi,” ujar Rika.

Raker diakhiri dengan pernyataan sikap peserta yang mendukung penuh kepemimpinan Prabowo Subianto sebagai pemimpin yang diyakini mampu membawa Indonesia menuju kemandirian ekonomi.

Dengan semangat kebersamaan, APKLI Banten optimistis menjadi mitra strategis dalam mengembangkan sektor ekonomi kerakyatan, tidak hanya di Banten tetapi juga secara nasional. (Az/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *