Pemprov Banten Intensifkan Operasi Pasar dan Bangun Ekosistem Farming Industri

SERANG, TirtaNews – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten akan mengintensifkan Operasi Pasar (OP) di sejumlah wilayah guna menjaga stabilitas harga sejumlah komoditas pangan yang mulai mengalami fluktuasi. Langkah ini disiapkan menjelang bulan Ramadan untuk mengantisipasi kenaikan harga yang signifikan.
Penjabat (Pj) Gubernur Banten, A Damenta, mengungkapkan bahwa harga beberapa kebutuhan pokok seperti cabai merah, cabai rawit, bawang merah, bawang putih, beras, dan minyak goreng telah menunjukkan tren kenaikan. “Kita akan intensifkan OP, apalagi sebentar lagi kita akan memasuki bulan suci Ramadan,” ujar Damenta dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi bersama Plt Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Irjen Tomsi Tohir, yang digelar secara virtual di Pendopo Gubernur Banten, KP3B Curug, Kota Serang, Senin (13/1).
Selain menggelar Operasi Pasar, Pemprov Banten juga merencanakan pembangunan ekosistem Farming Industri. Ekosistem ini mencakup sektor peternakan, perikanan, pertanian, perkebunan, serta pabrik pengolahan yang akan mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG). “Lahan kita ada, tinggal dioptimalkan sehingga kita bisa mandiri terhadap kebutuhan komoditas tadi,” jelas Damenta.
Damenta juga menegaskan bahwa program Farming Industri ini tidak hanya bertujuan menekan inflasi dan memenuhi kebutuhan program MBG, tetapi juga diharapkan mampu menciptakan lapangan kerja baru. “Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) kita akan menurun. Dampak positifnya akan banyak,” imbuhnya.
Langkah Pemprov Banten ini diharapkan dapat menjadi solusi strategis dalam mengatasi gejolak harga pangan sekaligus mendukung pemenuhan gizi masyarakat Banten. (Az/Red)