Gedung SKPD Terpadu Banten Terkesan Jadi TPS, Bau dan Merusak Pemandangan

0
Gedung SKPD Terpadu Banten Terkesan Jadi TPS, Bau dan Merusak Pemandangan
Views: 22


SERANG, TirtaNews — Tumpukan sampah yang berserakan di area parkir bawah Gedung Kantor SKPD Terpadu Provinsi Banten memicu keluhan dari warga dan pegawai. Bau menyengat serta kehadiran lalat di sekitar lokasi menciptakan suasana yang tidak nyaman. Kondisi ini terjadi di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten, Kelurahan Cilaku, Kecamatan Curug, Kota Serang pada Selasa, 17 Desember 2024.

Asep, salah seorang warga yang tengah mengurus perizinan pembuatan aplikasi belanja digital e-katalog, mengungkapkan rasa kecewanya terhadap kondisi tersebut. “Benar, sampah menumpuk di parkiran bawah. Bau tak sedap dan banyak lalat,” ujarnya saat kepada Tirtanews.co.id.

Keluhan serupa juga datang dari salah seorang pegawai SKPD yang enggan disebut namanya. Menurutnya, penumpukan sampah terjadi karena belum ada petugas kebersihan yang membersihkan area tersebut. Ia juga menduga sampah berserakan akibat ulah pihak luar, termasuk orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), yang kerap membuang sampah sembarangan di area parkir.

“Kami sudah beberapa kali melihat sampah bertambah, tapi belum ada petugas yang menangani. Harusnya ada pengawasan lebih ketat dari pengelola gedung,” ujarnya.

Hingga berita ini ditulis, belum ada upaya konkret dari pihak pengelola gedung untuk membersihkan tumpukan sampah tersebut. Kondisi ini menimbulkan keprihatinan, mengingat Gedung SKPD Terpadu berfungsi sebagai pusat pelayanan publik yang mestinya menjaga kebersihan dan kenyamanan.

Beberapa warga dan pegawai khawatir jika masalah ini dibiarkan berlarut-larut, penumpukan sampah dapat memicu masalah kesehatan, seperti penyebaran penyakit akibat lingkungan yang kotor. Mereka mendesak dinas terkait untuk segera mengambil langkah cepat agar kebersihan dan kenyamanan di area gedung dapat segera dipulihkan.

“Kantor ini adalah pusat pelayanan publik. Kalau kondisinya begini, masyarakat jadi terganggu. Harusnya ada tindakan nyata dari pemerintah untuk segera menyelesaikan masalah sampah ini,” ujar Asep menegaskan.

Kejadian ini menambah catatan buruk pengelolaan kebersihan di fasilitas publik di Banten. Sampai saat ini, dinas terkait belum memberikan tanggapan resmi atas keluhan yang disampaikan warga dan pegawai. (Az/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *