Longsor Putus Akses Jalan Utama di Desa Cikedung Mancak
SERANG, TirtaNews – Longsor besar yang terjadi di Desa Cikedung, Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang, pada Senin dini hari 02/12/2024) telah memutus akses antara Kampung Pasirpicung dan Kampung Mulyasari. Hujan deras yang mengguyur selama beberapa hari menjadi penyebab utama bencana ini.
Material longsor berupa tanah, batu, dan pohon menutupi badan jalan sepanjang lebih dari 20 meter dengan ketebalan hingga 2 meter. Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 03.00 WIB ini mengakibatkan kedua kampung tersebut terisolasi, memaksa warga menggunakan jalur alternatif yang lebih jauh dan sulit dilalui.
Nano, salah seorang warga Kampung Pasirpicung, mengisahkan detik-detik sebelum longsor terjadi. “Hujan deras sejak kemarin tidak berhenti. Sekitar jam tiga pagi terdengar suara gemuruh keras. Saat kami cek, jalan sudah tertutup longsor,” tuturnya.
Menurut Nano, titik tersebut memang rawan longsor, terlebih saat musim hujan. “Kejadian serupa pernah terjadi pada tahun 2017. Kami harap pemerintah segera turun tangan untuk mengantisipasi agar tidak terulang,” katanya.
Dampak longsor terasa signifikan, terutama bagi aktivitas warga yang tergantung pada jalan tersebut. Pasokan kebutuhan pokok terganggu, dan transportasi anak-anak sekolah terhambat. “Kami sangat berharap pemerintah segera bertindak dengan membawa alat berat untuk membersihkan jalan ini,” ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.
Kabid Pusdalof BPBD Kabupaten Serang Joni mengatakan yang 14 kejadian dalam sehari saja langsung kita tangani.
” Imbauan terkait cuaca sudah kita lakukan, imbauan kesiapsiagaan pun sudah, untuk tindakan pun kita pasti lakukan sesuai dengan kapasitas, ” terang Joni.
Saat berita ini diturunkan, akses jalan antara Kampung Pasirpicung dan Kampung Mulyasari masih tertutup, dan warga berharap bantuan segera datang untuk memulihkan aktivitas mereka. (Az/Red)