Bencana Demokrasi! Advokat Silvi Laporkan Dugaan Politik Uang di Pilkada Cilegon

0
Bencana Demokrasi! Advokat Silvi Laporkan Dugaan Politik Uang di Pilkada Cilegon
Views: 72

CILEGON, TirtaNews — Advokat Silvi bersama sejumlah pihak, termasuk Sekjen Aliansi ASC, relawan 02 yang diwakili Pauri, dan akademisi dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Cilegon, mendatangi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk melaporkan dugaan politik uang yang masif dalam Pilkada Walikota dan Wakil Walikota Cilegon.

Dalam pernyataannya, Silvi menegaskan bahwa laporan ini adalah tindak lanjut dari pengaduan masyarakat yang sebelumnya disampaikan ke KPU pada 29 November 2024. Menurut Silvi, praktik politik uang terjadi secara masif pada 27 November 2024 di 32 kelurahan di Kota Cilegon. “Ini adalah bencana demokrasi. Kami membawa bukti-bukti, termasuk video, voice note, dan lebih dari 600 kesaksian masyarakat,” tegasnya.

Silvi juga menambahkan bahwa laporan ini tidak membahas keberpihakan kepada pasangan calon tertentu, melainkan berfokus pada pelanggaran demokrasi. “Ini bukan soal 01, 02, atau 03, tetapi soal menegakkan konstitusi dan demokrasi. Tindakan politik uang mencederai integritas bangsa dan menjadi tanggung jawab kita bersama,” ujar Silvi.

Pauri, seorang akademisi yang turut mendampingi, menyatakan keprihatinannya atas situasi ini. Ia berharap agar pemilu di Indonesia semakin berkualitas dari waktu ke waktu. “Pemilih harus memilih pemimpin dengan integritas, bukan karena tekanan atau pengaruh politik uang. Apa yang terjadi di Cilegon saat ini sangat menyakitkan bagi pejuang demokrasi,” katanya.

Pauri juga meminta Bawaslu dan KPU agar mengambil langkah tegas dan memastikan keadilan ditegakkan demi kebaikan bersama. “Kami ingin Kota Cilegon kembali damai dan mampu membangun masa depan yang lebih baik,” tambahnya.

Laporan ini diharapkan menjadi titik awal untuk memulihkan nilai-nilai demokrasi dan memastikan Pilkada berjalan jujur dan adil sesuai dengan konstitusi. Bawaslu Kota Cilegon diminta segera memproses laporan ini demi menjaga keutuhan demokrasi dan keadilan. (Az/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *