SAGA Education & Komunitas Taulebih.id Beri Edukasi Seksual ke 2 SD di Cilegon
CILEGON, TirtaNews – Dalam upaya membangun dan meningkatkan kesadaran serta pemahaman anak-anak terkait pentingnya mengenal tubuh mereka, menjaga privasi, serta menghadapi potensi pelecehan dengan keberanian dan pengetahuan yang memadai, komunitas SAGA Education bekerjasama dengan Komunitas Taulebih.id menyelenggarakan kegiatan edukasi seksual di 2 sekolah dasar akhir pekan lalu.
Para edukator yang terdiri dari apoteker dan guru Biologi ( apt. Tati, Apt.Izul, dan Indah, M.Si) menggunakan pendekatan yang interaktif dan ramah anak, modul yang menarik sehingga lebih mudah dipahami oleh anak namun tetap memiliki tujuan pembelajaran dari materi edukasi ini yaitu anak dapat menjaga diri dari hal buruk di sekitarnya.
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, diselenggarakan di dua sekolah dasar secara gratis. SD Juara Cilegon, dan SD Pulo Panjang 2 di Pulau Panjang, Kab, Serang menjadi pilihan dari tim edukator dengan berbagai pertimbangan, seperti akses informasi juga lokasi.
SD Juara yang merupakan sekolah binaan dari Rumah Zakat, tim edukator memberikan materi yang bertema “Aku dan Pubertasku” pada Jumat (22/11/2024). Anak-anak diberikan dasar tentang perubahan fisik yang akan mereka alami saat memasuki masa pubertas. Dengan pendekatan yang santai, mereka diajak untuk bertanya langsung kepada para edukator, yang disambut dengan semangat dan rasa ingin tahu yang besar dari peserta. Sesi diskusi dibanjiri pertanyaan dari para peserta. Indah, sangat mengapresiasi antusias dan keberanian siswa dalam bertanya. Ini sangat baik, ujar Ibu indah.
Sesi ini diikuti oleh 75 anak yang merupakan siswa-siswi kelas 4 hingga kelas 6. Aas, salah seorang guru yang mendampingi mengucapkan terima kasih atas materi edukasi seksual ini, Hal sensitif dan dianggap tabu dapat diberikan dengan cara yang lebih edukatif dan juga menyenangkan. Hal senada juga diungkapkan oleh Anto, selaku kepala sekolah SD Juara bahwa materi seperti ini sangat bermanfaat karena memang menjadi kebutuhan anak-anak.
Tim edukator melanjutkan kegiatan pada Sabtu (23/11/2024). Setelah menempuh perjalanan dengan kapal dari Dermaga Grenyang, tim ini memberikan materi di SD Pulo Panjang 2 kepada seluruh siswa-siswi. Mereka dibagi menjadi tiga kelompok yaitu kelas 1-2, kelas 3-4 dan kelas 5-6.
Indah, salah satu edukator dengan latar belakang guru Biologi mengawali sesi dengan materi yang bertema pengenalan tentang bagian-bagian tubuh yang bersifat pribadi serta penjelasan tentang konsep area pribadi atau privasi dengan bahasa yang mudah dimengerti. Ditegaskan juga pentingnya menyebutkan alat reproduksi dengan istilah yang benar agar tidak terjadi kesalahpahaman.
Perbedaan antara sentuhan yang baik dan buruk dijelaskan dengan detail oleh apt. Izul. Dalam sesi ini, para siswa diajak untuk dapat menyebutkan contoh situasi di mana mereka harus menjaga batasan diri dan bagaimana meminta tolong saat mendapatkan situasi yang tidak nyaman dan bernyanyi bersama untuk membuat suasana belajar menjadi menyenangkan.
Pihak sekolah sangat senang atas diselenggarakannya kegiatan ini. Edukasi untuk mencegah terjadinya pelecehan dan membangun kepercayaan diri anak-anak, ujar Pak Kamaludin, selaku Kepala sekolah SD Pulo Panjang 2. Hal senada juga diungkapkan oleh guru yang hadir yaitu Fatimah, Ulfa serta Edi Sofyan.
Apt. Tati menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga membangun kesadaran bahwa kesehatan reproduksi dan perlindungan diri adalah hak setiap anak. Tidak takut untuk Tolak, Teriak, Lari dan Lapor jika ada seseorang yang mengganggu atau membuatnya tidak nyaman. Harapannya kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan di sekolah-sekolah lain untuk menciptakan generasi yang sehat, tangguh dan berdaya. (yogi/red)
