Tingkatkan Penanganan Stunting, Dinkes Banten Integrasikan Dengan Layanan Primer
SERANG, TirtaNews – Pemerintah Provinsi Banten melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) menginisiasi program gizi terintegrasi dalam penanganan stunting di seluruh wilayah Provinsi Banten.
Program ini bertujuan meningkatkan status gizi masyarakat serta menurunkan angka stunting melalui pendekatan komprehensif dan berkesinambungan.
Kepala Dinkes Provinsi Banten, Dr. dr. Hj. Ati Pramudji Hastuti, MARS., menyatakan bahwa program ini mengintegrasikan berbagai layanan kesehatan dasar, seperti posyandu, puskesmas, dan layanan kesehatan ibu dan anak.
“Kami ingin memastikan akses yang lebih luas dan mudah bagi masyarakat, terutama kelompok rentan seperti ibu hamil, bayi, dan balita,” ujarnya pada Jum’at (15/11).
Pendekatan integrasi ini mencakup pemantauan pertumbuhan, pemberian makanan tambahan, serta edukasi gizi intensif bagi keluarga. “Selain itu, kami juga melakukan kolaborasi lintas sektor dengan melibatkan komunitas, kader kesehatan, serta lembaga pendidikan dan sosial,” jelas Ati.
Melalui program ini, pemerintah berharap dapat menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan optimal anak. Ati menegaskan bahwa penurunan prevalensi stunting yang signifikan menjadi target utama.
Program ini menjadi salah satu langkah strategis Banten dalam mendukung visi nasional untuk mengurangi angka stunting hingga di bawah 14 persen pada 2024. “Kami percaya dengan kerja sama lintas sektor dan keterlibatan aktif masyarakat, tujuan ini dapat tercapai,” tutup Ati. (Adv)
