Ketua Umum Eks NAPI Tubagus Delly Suhendar: Aksi Tak Akan Dibubarkan Hingga Tuntutan Dipenuhi

0
Ketua Umum Eks NAPI Tubagus Delly Suhendar: Aksi Tak Akan Dibubarkan Hingga Tuntutan Dipenuhi
Views: 61

SERANG, TirtaNews – Ratusan warga yang tergabung dalam Perkumpulan Eks Narapidana (Eks NAPI) melakukan aksi demonstrasi di depan Kantor Balai Besar Wilayah Sungai Ciujung, Cidanau, Cidurian (BBWS C3) di Provinsi Banten pada Kamis (14/11/2024). Aksi ini dipicu oleh dugaan korupsi dalam proyek pembangunan Bendungan Irigasi Cibaliung yang menelan anggaran miliaran rupiah, namun dianggap tidak memberikan manfaat bagi para petani setempat.

Para pengunjuk rasa menyoroti bahwa proyek irigasi yang dibangun sejak era Orde Baru ini tidak mengalirkan air secara optimal hingga ke wilayah hilir. Pada musim kemarau, irigasi tersebut justru mengering dan hanya mengalirkan angin tanpa membawa manfaat bagi sawah-sawah milik warga yang mengandalkan irigasi untuk mengairi lahan pertanian.

“Kami sangat kecewa, proyek dengan anggaran yang fantastis ini tidak berfungsi sesuai harapan. Seharusnya air mengalir dari saluran primer, sekunder, tersier, hingga ke saluran kecil (saluran cacing) di lahan petani, tetapi kenyataannya justru tidak demikian,” ungkap Tubagus Delly Suhendar, Ketua Umum Eks NAPI.

Proyek ini telah beroperasi lebih dari tiga dekade, namun kualitas saluran irigasi semakin menurun, terutama di bagian hilir yang kini tertutup lumpur dan hanya ditumbuhi tanaman padi. Delly Suhendar menilai bahwa proyek ini hanya menjadi ajang pemborosan uang negara tanpa hasil nyata yang bisa dirasakan para petani.

Dalam keterangannya, Delly Suhendar mendesak Kepala BBWS C3 Ketut Jayadi agar membatalkan proyek rehabilitasi irigasi senilai Rp233,5 miliar yang baru saja ditandatangani pada 8 Oktober 2024. Menurutnya, proyek tersebut terindikasi akan mengalami permasalahan yang sama seperti sebelumnya dan mengkhawatirkan adanya praktik korupsi yang merugikan rakyat.

“Kami menuntut Kepala BBWS C3 Ketut Jayadi untuk menandatangani pernyataan bahwa proyek ini akan dikerjakan sesuai spesifikasi, sehingga air benar-benar bisa mengaliri sawah petani, khususnya saat musim kemarau,” ujar Delly Suhendar kepada awak media di sela-sela aksi.

Lebih jauh, Delly Suhendar menantang pihak BBWS C3 untuk membuat perjanjian resmi yang disaksikan oleh aparat kepolisian. Ia menyatakan kesiapannya untuk dipenjara jika proyek tersebut berhasil mengalirkan air sesuai rencana, namun sebaliknya, ia menuntut agar Kepala BBWS C3 diproses hukum jika proyek tersebut gagal dan air tak mengalir ke sawah-sawah petani.

“Saya tidak akan membubarkan massa aksi sampai Kepala Balai menandatangani perjanjian ini,” tegas Delly Suhendar, menambahkan bahwa para demonstran siap bertahan hingga tuntutan mereka dipenuhi.

Hingga berita ini diturunkan, pihak BBWS C3 belum memberikan tanggapan resmi, sementara massa aksi tetap bertahan di lokasi demonstrasi dengan mendirikan tenda.
(Tim/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *