MUI Kota Serang Gelar Pembinaan Wawasan Kebangsaan untuk Generasi Muda Islam
KOTA SERANG, TirtaNews – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Serang menggelar kegiatan bertajuk “Cinta Budaya Bangsa Langkah Maju Generasi Muda Islam” di Gedung Korpri Kota Serang pada Rabu (13/11). Acara ini bertujuan meningkatkan wawasan kebangsaan generasi muda Islam melalui pengenalan dan pelestarian budaya lokal sebagai bagian dari identitas bangsa.
Amas Tadjuddin, salah satu pembicara dalam kegiatan tersebut, mengajak masyarakat muslim di Kota Serang untuk menghidupkan kembali budaya lokal, khususnya tradisi Yalil, yang semakin terlupakan. “Sebagai masyarakat muslim Kota Serang, kita harus membumikan budaya lokal. Tradisi Yalil, misalnya, mulai dilupakan oleh masyarakat. Kita ingin menumbuhkan cinta kepada budaya bangsa agar generasi muda Islam mencintai NKRI dan merasa bangga dengan budaya sendiri,” ujar Amas.
Ketua MUI Kota Serang, KH. Hidayatullah, HS, menambahkan bahwa mencintai tradisi dan budaya bangsa adalah bagian dari bimbingan keislaman. Menurutnya, budaya Islam yang tumbuh di tengah masyarakat juga merupakan syiar agama. “Budaya bukan hanya warisan, tapi juga penguat kesejahteraan sosial. Melalui budaya, masyarakat dapat saling membantu, memperkuat tali silaturahmi, dan menciptakan keharmonisan di tengah perbedaan,” kata KH. Hidayatullah.
Kegiatan ini diharapkan dapat membangun kesadaran generasi muda Islam untuk melestarikan budaya bangsa sebagai wujud cinta Tanah Air dan identitas nasional yang sejalan dengan nilai-nilai keislaman.
Pemerhati sosial dan budaya, DR. Irma Welly, menyampaikan pandangannya tentang tantangan budaya di tengah modernisasi dan digitalisasi. Menurutnya, arus perkembangan teknologi tidak dapat dihambat, namun lembaga seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI) dapat berperan sebagai fasilitator untuk mempertahankan dan mengembangkan nilai-nilai budaya islami di masyarakat.
“Kita tidak bisa menghalangi modernisasi dan digitalisasi, tapi MUI bisa memfasilitasi diskusi dan kolaborasi dengan akademisi maupun budayawan untuk menjaga budaya Islam tetap relevan,” ujar DR. Irma pada Rabu (13/11).
Ia menambahkan bahwa budaya islami memiliki nilai religi yang sangat kaya dan perlu diwariskan secara berkelanjutan kepada generasi muda. “Harapan saya, ini bukan sekadar menjaga budaya, tetapi juga memastikan nilai-nilai islami di dalamnya tetap berkembang. Tidak hanya menjadi tanggung jawab MUI, tapi juga generasi muda untuk menjadikannya kebiasaan di kehidupan sehari-hari,” lanjutnya.
Menurut DR. Irma, tantangan terbesar adalah bagaimana nilai-nilai tersebut bisa diterima dan dipraktikkan di era modern tanpa menghilangkan keaslian dan esensi dari budaya islami itu sendiri.
Ia mengajak semua pihak, khususnya generasi muda, untuk turut aktif dalam melestarikan budaya Islami sebagai identitas bangsa yang tidak hanya berorientasi pada tradisi, tetapi juga memiliki nilai-nilai religius yang bisa menjadi pedoman hidup di era digital.
Hadir dalam kegiatan ini Ketua MUI Kota Serang KH Hidayatullah, HS, Lesbumi Aris Suharisto, Sekretaris PW Muslimat NU Banten Irma Welly, Fatayat PC Kota Serang, IPNU IPPNU Kota Serang, IPNU IPPNU Provinsi Banten, UPTQ UIN SMH Banten, perwakilan MUI se-Kota Serang. (Az/Red)