Dukung Pemberdayaan Disabilitas KOREM 064/MY Kolaborasi dengan BPJS Ketenagakerjaan dan PT Indah Kiat
SERANG, TirtaNews – Dalam upaya mendukung kemandirian dan keterampilan masyarakat disabilitas, Komandan Kodim 0602/Serang, Kolonel Inf Mulyo Junaidi, yang mewakili Danrem 064/Maulana Yusuf, menghadiri Workshop Pelatihan Masyarakat Disabilitas di Desa Kadikaran, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang, Rabu (13/11). Kegiatan ini merupakan inisiatif bersama antara BPJS Ketenagakerjaan, Korem 064/Maulana Yusuf, dan PT Indah Kiat.
Dalam sambutannya, Kolonel Inf Mulyo Junaidi mengapresiasi program ini yang memberi kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk meningkatkan keterampilan dan membangun kemandirian. “Kami sangat mendukung inisiatif ini. Saudara-saudara kita penyandang disabilitas diberi kesempatan untuk berkembang, tidak hanya sebagai penerima manfaat, tapi sebagai individu produktif dan berdaya saing,” ujar Kolonel Mulyo.
Menurutnya, pelatihan ini tidak hanya mengasah keterampilan teknis, tetapi juga membangun semangat kemandirian dan kepercayaan diri para peserta. “Harapannya, keterampilan yang diperoleh bisa dimanfaatkan untuk membuka usaha mandiri atau bekerja di industri kreatif, sehingga menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan berdaya saing,” tambahnya.
Workshop ini merupakan bagian dari program Inclusive Job Center, kolaborasi antara BPJS Ketenagakerjaan, Korem 064/Maulana Yusuf, dan Chip Handicraft yang bertujuan menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan meningkatkan kemandirian ekonomi penyandang disabilitas.
Sudarwoto, Asisten Deputi Bidang Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Kanwil Banten, juga hadir dan menekankan pentingnya sinergi lintas sektor untuk mewujudkan lingkungan kerja yang inklusif. “Kami percaya setiap individu, termasuk penyandang disabilitas, memiliki potensi luar biasa. Dengan pelatihan dan dukungan yang tepat, mereka mampu menghasilkan karya bernilai ekonomis tinggi,” ujarnya.
Ia berharap kegiatan ini bisa menjadi model berkelanjutan dan contoh bagi daerah lain dalam mendukung kemandirian disabilitas. Dengan mengusung tema, “Apa Yang Kita Latihkan – Itu yang Kita Lakukan, Apa Yang Kita Lakukan – Mewujudkan Ide Melalui Kerajinan, Jangan Pernah Berhenti Berimajinasi, Seni adalah Wujud dari Imajinasi,” acara ini menekankan pentingnya kreativitas dan imajinasi dalam setiap karya yang dihasilkan. (Pen/Red)