Pj. Gubernur Banten Tinjau Anjungan Banten TMII dan Hadiri Kemah Organisasi Pemuda Indonesia (KOPI) Kemenpora RI
JAKARTA, TirtaNews – Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar yang didampingi oleh Kepala Badan Penghubung Daerah Provinsi Banten Ika Sri Erika tinjau anjungan Banten Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jln. TMII Kecamatan Cipayung Kota Jakarta Timur, Senin, (28/10/2024).
Peninjauan itu dilakukan pihaknya dalam rangka memastikan fungsi anjungan berjalan sebagai sarana informasi pariwisata dan pengetahuan potensi seluruh wilayah Provinsi Banten sehingga para pengunjung TMII dapat menyerap informasi seputar Banten dan dapat meningkatkan minat pariwisata ke wilayah Provinsi Banten.
Usai meninjau anjungan Banten Al Muktabar berkesempatan hadir pada Kemah Organisasi Pemuda Indonesia (KOPI). Kemah yang digelar oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke 96 di Teater Keong Emas, Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
Sementara itu, Kemah Organisasi Pemuda Indonesia ini secara resmi dibuka oleh Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Kemenpora RI Asrorun Ni’am Sholeh dengan mengusung tema ‘Dari Toleransi, Jadi Kolaborasi: Peran Organisasi Kepemudaan dan Kepramukaan Membangun Masa Depan’.
Dalam sambutannya, Deputi Asrorun Ni’am mengatakan bahwa Kemenpora RI menggelar kemah bersama ini sebagai ajang untuk saling memahami dan merefleksikan semangat Sumpah Pemuda yang ke-96.
Menurutnya, para pemuda Indonesia telah lama berpikir jauh tentang persatuan, seperti yang dilakukan oleh tokoh-tokoh nasional Haji Oemar Said Tjokroaminoto, Muhammad Yamin, dan pahlawan lainnya.
Selain itu, dirinya juga mengingatkan pentingnya filosofi Sumpah Pemuda yang mengutamakan persatuan di tengah keberagaman, dengan berkomitmen pada satu bangsa, satu tanah air, dan satu bahasa.
“Semangat tersebut, harus terus menjadi pedoman bagi generasi muda masa kini,” ungkapnya.
Di kesempatan ini, dirinya juga menegaskan pentingnya memahami keberagaman sebagai kekuatan bersama bagi bangsa Indonesia, yang dapat menjadi landasan kokoh dalam menghadapi tantangan global.
“Keberagaman latar belakang dari segi agama, daerah, dan kepercayaan tidak seharusnya menjadi pemisah, melainkan sebagai kekuatan bangsa yang mencerminkan semangat Bhinneka Tunggal Ika,”tegasnya.
Deputi Asrorun berharap, melalui kegiatan ini para peserta yang hadir dapat menjadi inspirasi para pemuda untuk memperkokoh komitmen kebersamaan di tengah keragaman yang ada. (Az/Red)