Material Kegiatan Pisew di Desa Panyaungan Jaya di Bahu Jalan, Pengguna Jalan Terganggu
SERANG, TirtaNews – Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (Pisew) yang dikelola oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bertujuan untuk meningkatkan infrastruktur di wilayah pedesaan. Namun, pelaksanaan program ini di Desa Panyaungan Jaya, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Serang, menuai keluhan dari warga setempat dan pengguna jalan.
Saat tim Tirtanews.co.id melakukan peninjauan langsung di lapangan, ditemukan tumpukan material seperti batu belah dan pasir yang berserakan di badan jalan, sehingga mengganggu lalu lintas warga. Pengendara sepeda motor maupun pejalan kaki harus ekstra hati-hati melewati jalan yang dipenuhi material tersebut karena mempersempit akses dan berpotensi menyebabkan kecelakaan.
Sekretaris Desa Panyaungan Jaya, Iyob, saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, membenarkan bahwa material tersebut merupakan bagian dari proyek Pisew yang sedang berjalan. “Iya benar itu bahan material untuk kegiatan Pisew, ditaruh di situ biar gampang, soalnya sedang dikerjakan,” ujarnya.
Namun, ketika ditanya mengenai potensi bahaya bagi pengguna jalan, terutama jika ada warga yang melintasi jalan tersebut dalam kondisi lelah atau mengantuk, Iyob menyatakan akan segera menyampaikan masalah ini kepada ketua pelaksana proyek Pisew untuk segera merapikan material yang berserakan. “Akan saya sampaikan ke ketua pelaksananya untuk dirapikan,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Program Pisew, Jaenudin alias Akew, memberikan tanggapan yang mengejutkan. Saat dihubungi via WhatsApp, Akew meminta tim media untuk membantu merapikan material yang berantakan tersebut. “Bantu diberesin,” jawabnya singkat.
Ia juga menunjukkan ketidaksenangannya terhadap kritik yang disampaikan, dengan mengatakan, “Masyarakat Panyaungan Jaya saja nggak ada yang komplain, ngapain orang luar malah komplain,” tukasnya dengan nada emosi.
Tumpukan material di jalan tersebut menimbulkan keresahan di kalangan warga yang menggunakannya. Meski program Pisew bertujuan untuk memperbaiki infrastruktur dan meningkatkan pengembangan sosial ekonomi di wilayah pedesaan, kondisi di lapangan justru sebaliknya, mengganggu kenyamanan dan bahkan berpotensi membahayakan keselamatan warga.
Warga berharap agar pihak terkait segera mengambil langkah cepat untuk mengatasi persoalan ini, agar program Pisew benar-benar bisa bermanfaat bagi masyarakat tanpa menimbulkan risiko bagi pengguna jalan.
Saat diingatkan terkait keselamatan warga atau pengguna jalan yang melintas Ketua pelaksana kegiatan Pisew malah marah dan emosi bahkan menggunakan kata yang tidak beretika.(Az/Red)