Abaikan Tenaga Kerja Lokal, 7 Lembaga dan Ormas Siap Demo di Depan Pertamina Tanjung Gerem

0
Abaikan Tenaga Kerja Lokal, 7 Lembaga dan Ormas Siap Demo di Depan Pertamina Tanjung Gerem
Views: 271

CILEGON, TirtaNews – Situasi di sekitar proyek pembangunan Tangki 11 Pertamina di Tanjung Gerem, Cilegon, semakin memanas. Ketidakpuasan masyarakat lokal terus meningkat, terutama terkait janji-janji yang belum terealisasi mengenai pelibatan tenaga kerja lokal. Hal ini diungkapkan oleh Ketua Barisan Masyarakat Kalibaru (Bamkar), Sastra, yang akrab disapa Sastra Si Pitung, bersama perwakilan dari tujuh LSM dan ormas, Sabtu (07/09/2024).

Sastra menyatakan bahwa pihak manajemen proyek PT Pertamina Tanjung Gerem dan kontraktor PT Indo Pelita tidak memenuhi komitmen mereka untuk melibatkan warga setempat dalam proyek tersebut. Selama hampir satu bulan berlangsungnya pekerjaan, tidak ada tenaga kerja lokal yang dilibatkan, meskipun sebelumnya ada janji untuk membuka peluang kerja bagi masyarakat sekitar.

“Kami hanya mendapat janji-janji manis, tetapi realitanya tidak ada partisipasi dari kami. Kami meminta Pertamina dan kontraktor untuk segera merealisasikan komitmen mereka,” ujar Sastra dengan nada kecewa.

Sastra juga mendesak agar pihak Pertamina memberikan klarifikasi mengenai situasi ini dan langkah-langkah apa yang akan diambil untuk memperbaiki hubungan dengan masyarakat sekitar. Menurutnya, tindakan nyata diperlukan agar kepercayaan warga kembali pulih.

Mega, Ketua Pemuda Kalibaru, menambahkan bahwa komunikasi yang kurang terbuka dari pihak proyek telah memperburuk situasi. Masyarakat merasa tidak dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan terkait proyek dan dampaknya terhadap lingkungan sekitar.

“Kami tidak diberi informasi yang cukup mengenai manfaat dan dampak proyek ini. Hal ini menambah ketidakpuasan kami. Apalagi jika tenaga kerja yang dipakai berasal dari luar daerah, kami merasa tidak diakomodasi,” tegas Mega.

Ia juga menegaskan pentingnya dialog antara pihak proyek dan masyarakat untuk memitigasi dampak sosial dan lingkungan. “Kalau tidak ada perubahan, kami akan turun ke jalan dan menggelar aksi demo di depan kantor Pertamina Tanjung Gerem,” ancamnya.

Sementara itu, upaya konfirmasi dari pihak media kepada Humas Pertamina Tanjung Gerem melalui pesan WhatsApp belum mendapatkan tanggapan hingga berita ini diturunkan. Masyarakat berharap agar pihak Pertamina segera merespons dan mencari solusi atas permasalahan ini sebelum situasi semakin memburuk. (De/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *