Dugaan Pekerjaan Irigasi Asal Jadi di Kelurahan Kepuren

KOTA SERANG, TirtaNews – Pekerjaan rehabilitasi jaringan irigasi tersier (RJIT) di Lingkungan Andiwung, RT 02/RW 03, Kelurahan Kepuren, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, Banten, diduga dikerjakan asal jadi. Dugaan ini mencuat setelah tim Tirtanews memantau langsung proses pembangunan yang terlihat tidak sesuai dengan standar.
Berdasarkan pantauan di lapangan, pemasangan material batu terlihat hanya diletakkan begitu saja tanpa menggunakan dasar adukan semen yang memadai. Bahkan, proses ini dilakukan saat air masih mengalir deras di lokasi, yang menyebabkan campuran semen dan pasir terlihat encer dan tidak solid. Hal ini menimbulkan dugaan bahwa pekerjaan irigasi tersebut tidak dilaksanakan dengan benar.
Salah satu pekerja yang tidak ingin disebutkan namanya mengungkapkan bahwa proyek ini memiliki panjang 300 meter dengan tinggi 50 cm dan lebar atas 30 cm. “Kalau mau lebih jelas, silakan temui Pak Agus dan Pak RT Mudi,” ujarnya singkat, Minggu (11/08/2024).
Saat dikonfirmasi, Mudi, salah satu anggota kelompok tani, menyatakan bahwa ia sudah berusaha membendung aliran air yang mengalir deras, namun upayanya tidak berhasil sepenuhnya. “Saya sengaja mengalihkan aliran sungai dari Ciwaka ke sini karena para petani membutuhkan air untuk menyirami tanaman padi mereka,” jelasnya.
Mudi juga mengaku kebingungan dengan situasi tersebut. “Saya sedang membangun saluran irigasi untuk pertanian, tapi air memang diperlukan oleh para petani untuk padi mereka,” tambahnya.
Diketahui bahwa proyek rehabilitasi jaringan irigasi tersier ini dilaksanakan oleh Kelompok Tani Rumpun Tani dengan sumber dana dari APBN Kementerian Pertanian sebesar Rp 75.000.000.
Hingga berita ini diturunkan, Agus, anggota kelompok tani yang disebut-sebut terlibat dalam proyek ini, belum dapat ditemui untuk memberikan keterangan lebih lanjut. (Tim/Red)