Hari Nelayan Internasional, HNSI Kabupaten Serang Sampaikan Keluhan Nelayan
SERANG, TirtaNews – Dengan meriah peringatan Hari Nelayan Internasional digelar di Kp. Kepuh Kecamatan Bojonegara Kabupaten Serang, pada Sabtu 29 Juni 2024.
Acara ini di hadiri PJ Gubernur Banten, Ketua DPRD Provinsi Banten, Kepala KSOP Banten, Danlanal Banten, Dit Polairud Banten, Ketua DPP HNSI, Ketua DPD HNSI Banten, Top Management PT Nippon paint, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Serang, Camat Bojonegara, Kepala Desa Bojonegara serta masyarakat nelayan Bojonegara, Pulo Ampel dan Kramatwatu.
Ketua DPC HNSI Kabupaten Serang H. Sabihis, SE, mengucapkan terimakasih kepada undangan yang hadir ditengah-tengah masyarakat maritim hari ini.
“Mudah-mudahan hari ini pemerintah mengetahui bahwa ada kami masyarakat yang hidup diantara perusahaan besar di pesisir,” ujarnya.
Dalam kesempatan ini Sabihis menyampaikan bahwa di Kabupaten Serang belum ada SPBU untuk nelayan, semoga Ketua Dewan dan PJ Gubernur bisa merealisasikan itu. Karena terus terang, disaat nelayan beli bahan bakar di SPBU itu di batasi, volume dibatasi, waktu juga dibatasi, sehingga ini menghambat kegiatan nelayan.
Selain SPBU khusus Nelayan,kata Sabihis, kondisi sungai di wilayah Kabupaten Serang pun banyak mengalami Pendangkalan, bahkan di setiap pangkalan itu kesulitan untuk keluar atau masuk perahu karena kondisinya yang dangkal banyak sedimen dan sampah, dan hal ini juga sudah lama dikeluhkan namun tidak diakomodir oleh pemerintah.
“Melalui kegiatan ini kami berharap semua keluhan dan rintihan hati kami para nelayan bisa didorong oleh bapak-bapak maupun ibu yang hari ini hadir, karena keberadaan kami selama ini ada tapi seakan tidak ada,” tuturnya.
Lanjut Sabihis, dari aspek kesehatan dan pendidikan pun masyarakat nelayan lebih rumit dari pada masyarakat yang di darat, terutama masyarakat nelayan yang hidup di Pulau, benar-benar butuh perhatian ekstra dari pemerintah untuk memberikan pelayanan yang optimal.
Tak hanya itu, sambung Sabihis, lalu lalang kapal besar juga menyulitkan nelayan perahu kecil, mudah-mudahan dengan Bapak Ketua Dewan dan bapak PJ gubernur melihat langsung kondisi kami, kedepannya bisa ada solusi, ” harapnya.
Ketua DPRD Provinsi Banten Andra Soni mengatakan jangan pisahkan nelayan dari komunitas nya, Industri kita boleh berkembang, industri kita boleh tumbuh, tapi nelayan juga harus tetap hidup di wilayahnya.
“Tentunya Pemerintah maupun swasta harus bisa memberikan solusi terhadap nelayan di Provinsi Banten, Saya yakin semua pejabat ingin melayani tanpa terkecuali untuk masyarakat nelayan, jadi kedepan pasti ada solusi,” ungkap Andra Soni.
“Kesejahteraan nelayan bukan hanya mimpi, dengan bersama-sama kita pasti bisa menyelesaikan semua permasalahan nelayan tak hanya di Kabupaten Serang tetapi di Banten,” tandasnya. (Az/Red)