Aneh, Pekerjaan Kementrian Abaikan K3 Pekerjaan Tanpa Pengawasan Terkesan “Asjad”

0
Aneh, Pekerjaan Kementrian Abaikan K3 Pekerjaan Tanpa Pengawasan Terkesan “Asjad”
Views: 128

Tirtanews.co.id, Pandeglang, Banten – Pelaksanaan kegiatan pemeliharaan dan renovasi Gedung Terminal Tipe A Labuan yang dlberlokasi di Desa Tarogong Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pandeglang, Banten, sedang dilaksanakan. Pekerjaan yang bersumber dari anggaran APBN tahun 2024 milik Kementrian Perhubungan sebesar Rp. 695.442.000 tersebut, rencananya akan dilaksanakan selama 20 Hari Kalender Kerja oleh PT. Tunas Kontruksi Global selaku pelaksana pekerjaan.

Namun sangat disayangkan, pantauan dilokasi pekerjaan, pelaksanaan pekerjaan sekelas Kementrian tapi terkesan asal asalan. Pasalnya, PT. Tunas Kontruksi Global selaku pelaksana pekerjaan, nampak mengabaikan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), karena para pegawai, nampak sama sekali tidak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD). Parahnya lagi, dilokasi pekerjaan tidak terpasang Papan Informasi Kegiatan dan pelaksanaan pekerjaan pengecoran (Rigid Pavement), tidak didampingi oleh Konsultan Tekhnik dan Konsultan Pengawas.

Tidak ada konsultan pengawas atau konsultan teknik, karena ini hanya pemeliharaan saja seperti dalam surat,” jawab salah satu perwakilan PT. Tunas Kontruksi Global, Rijal, ketika dijumpai dilokasi pekerjaan, Kamis (20/06/2024).

Lebih lanjut Rijal menjelaskan, pekerjaan tersebut baru dilaksanakan selama Dua hari, dan dirinya mengaku hanya sebagai pelaksana di lapangan saja. “Memang papan informasi pekerjaan ada, tapi belum dipasang,” kata Rijal ketika ditanya soal papan informasi pekerjaan yang tidak nampak terpasang dilokasi pekerjaan.

Lebih jauh, ketika ditanya pekerjaan tidak menggunakan alas plastik coran, Rijal mengatakan kalau dirinya hanya mengikuti aturan dari pusat, saya tidak mengetahui kaitan RAB itu kata dia, hanya sekedar mengikuti instruksi atasan saya. “Saya juga pernah nanya, tapi orang pusat pengennya seperti ini, ya udah saya ikutin saja,” jelasnya.

Ditanya lebih jauh kaitan pelaksana pekerjaan apakah sudah pernah ke lokasi, Rijal mengatakan pernah, namun hanya pada saat awal pekerjaan saja. “Sementara pelaksanaan pekerjaan berupa pengecoran setebal 12 Cm dengan volume 350 Meter Kubik dengan kualitas beton menggunakan K300, dan pengecatan di gedung Terminal,” paparnya.

Sementara itu, sejumlah warga masyarakat di sekitar Terminal Tipe A Labuan mengeluhkan soal adanya pekerjaan tersebut, karena sama sekali tidak melibatkan warga sekitar. “Kami tidak tau, tau tau dimulai pekerjaan itu. Padahal, kami selaku warga di sini ingin dilibatkan dalam pekerjaannya, selain kami menginginkan mutu yang bagus, kami juga ingin ikut bekerja dalam pelaksanaannya,” kata mereka. (Dan/02).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *