Anggaran OPIP BBWSC3 Tahun 2023 Diduga Tidak Transparan
SERANG, TirtaNews – Kegiatan Operasi dan Pemeliharaan Irigasi Partisipatif (OPIP) yang dilaksanakan OP 1 Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau Ciujung Cidurian (BBWSC3) tahun anggaran 2023 diduga tidak transparan.
Kegiatan OPIP tersebut di laksanakan di wilayah sungai Ciujung pada triwulan ke tiga tahun 2023 di tiga titik saluran sekunder yakni aliran yg melintasi Desa Bumijaya, Desa Sukanegara, Desa Singarajan dan Desa Domas.
Dikatakan salah seorang anggota P3AI yang merupakan pelaksana lapangan dari kegiatan OPIP tersebut bahwa kegiatan OPIP tahun 2023 hanya anggaran HOK (Harian Ongkos Kerja) saja yang diserahkan ke Kelompok P3AI. Sedangkan untuk material pengadaan nya dari Balai.
“Kami hanya melaksanakan pekerjaan OPIP nya saja tetapi untuk bahan- bahan material dikirim langsung dari balai kita terima di tempat sesuai yang kita butuhkan saja termasuk besi wermes, ” ujar salah seorang anggota kelompok P3AI.
Ia menjelaskan lebih lanjut bahwa untuk pekerjaan sepanjang 500 meter di Desa Bumijaya kami di bayar HOK senilai Rp. 117 juta sedangkan untuk Desa Singarajan sepanjang 400 meter di bayar HOK senilai Rp. 97 juta padahal di tahun sebelumnya tahun 2022 itu anggaran pekerjaan sepanjang 300 meter kami di bayar senilai Rp. 200 jutaan lebih, kami juga bingung kenapa anggaran malah menyusut disaat bahan kebutuhan pokok meningkat, ungkapnya.
Sepengetahuan kami untuk bahan material itu di pihak ketiga kan dengan sistem penunjukan ke toko material di dekat wilayah kerja, tetapi untuk besi wermes itu langsung di kirim dari Balai, imbuhnya.
Pihak OP 1 BBWSC3 Sandi saat akan di konfirmasi terkait ketidak transparan nya kegiatan OPIP tersebut tidak ada ditempat dan wartawan sulit menghubungi baik via telepon ataupun WhatsApp. (Red)
